Sensus Pertanian 2023 Siap Digelar, BPS Siapkan Metode Baru untuk Jawab Kebutuhan Data Nasional
Sensus Pertanian 2023 mencakup tujuh subsektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian.
Pada Sensus Pertanian2023, pelaku usaha pertanian di seluruh Indonesia akan didata, baik unit usaha pertanian perorangan, unit usaha pertanian lainnya (berkelompok), serta perusahaan pertanian berbadan hukum.
Sebanyak 190 ribu petugas di seluruh Indonesia dikerahkan BPS untuk mendata para pelaku usaha pertanian.
Sensus Pertanian 2023 akan mencakup tujuh subsektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.
Berbagai inovasi dilakukan dalam Sensus Pertanian 2023, salah satunya dalam hal metode pendataan.
Sensus ini menggunakan multimode pendataan, yaitu dengan metode Paper Assisted Personal Interviewing (PAPI), Computed Assisted Personal Interviewing (CAPI), dan Computer Assisted Web Interviewing (CAWI).
Sensus Pertanian 2023 dirancang untuk memperoleh hasil berstandar internasional menggunakan panduan dari FAO.
Dengan demikian, diharapkan Sensus Pertanian 2023 dapat menghasilkan akurasi data yang lebih baik dari sensus sebelumnya.
Yang juga membedakan, Sensus Pertanian2023 mampu menangkap isu strategis pertanian nasional seperti urban farming, petani milenial, dan adopsi penggunaan teknologi pertanian.
Anggaran Rp 3 triliun
BPS menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 triliun untuk mendukung penyelenggaraan Sensus Pertanian 2023 yang akan dimulai pada 1 Juni mendatang hingga 31 Juli.
Menurut Atqo Mardiyanto, dana tersebut terbagi untuk 514 satuan kerja (satker) dan akan terserap paling banyak untuk honor petugas, mengingat ada 196 ribu petugas yang tersebar dari pusat, provinsi, dan kabupaten kota.
"Kita ada 514 satker. Jadi dari pusat, provinsi, kabupaten kota itu anggaran total sekitar Rp 3 triliun," kata Atqo.
"Jadi, sekitar Rp 3 triliun yang paling besar itu adalah untuk honor petugas. Karena petugasnya ada 196 ribu," lanjutnya.
Jumlah honor yang diterima petugas di setiap wilayah akan berbeda. Mereka sebelumnya juga akan dikontrak terlebih dahulu.
Rentang honor yang didapat per petugas di kisaran Rp 3 juta-Rp 4 juta. Ia mencontohkan petugas di Jakarta akan mendapatkan jumlah yang berbeda dibanding di daerah lain.
| Beras Alami Deflasi 0,13 Persen pada September 2025, Akhiri Tren 4 Tahun Inflasi |
|
|---|
| Ekspor Kumulatif RI Naik 7,72 Persen Per Agustus 2025 |
|
|---|
| Menkeu Purbaya Optimistis Ekonomi Segera Tumbuh 5,5 Persen, Sektor Properti Bakal Naik |
|
|---|
| Mendagri Ajak Pemda Perkuat Kerja Sama dengan BPS dan Bulog untuk Kendalikan Inflasi |
|
|---|
| Survei BPS: Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2025 Naik Jadi 88,46 Persen, Kenaikan Terbesar Daker Bandara |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.