Pesan Menparekraf Sandiaga Uno di ASEAN+ Youth Summit 2023
Semangat kolaborasi dan perubahan di ajang A+YS 2023 tidak kalah terasanya dengan atmosfer di JCC.
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Dia mengatakan dunia tengah dihadapi oleh berbagai tantangan mulai dari politik, ekonomi, hingga memicu peperangan. Karenanya, generasi muda bisa berperan sesuai dengan bidangnya masing-masing untuk menyebarkan semangat positif dan memicu perdamaian wilayah.
Indonesian Youth Diplomacy (IYD) yang menjadi penggagas A+YS 2023 terus mengupayakan adanya perubahan gradual dalam panggung diplomasi global yang dimulai oleh generasi muda.
Ketua IYD Michael Victor Sianipar mengatakan, aksi nyata untuk mewujudkan dunia yang damai dan berkelanjutan akan selalu bermula dari generasi muda.
Menurutnya, ASEAN sebagai sebuah entitas tidak melulu berkutat pada perjanjian formal, tetapi aksi generasi muda yang peduli terhadap masa depan.
“A+YS 2023 adalah sebuah gaung persatuan. Bahwa kita memahami masa depan ASEAN harus bergerak bersama. ASEAN harus menjadi kekuatan untuk perdamaian. ASEAN tidak hanya sebagai epicentrum of growth, namun sekaligus menjadi pusat perdamaian global (epicentrum of global peace),” ujar Michael.
A+YS 2023 secara simbolis resmi dibuka dengan menampilkan tarian modern beserta suguhan visual berupa obor yang dinyalakan.
Hadapi 11 Negara, Indonesia Tunjukkan Daya Saing di WorldSkills ASEAN 2025 Filipina |
![]() |
---|
Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional Lobi Amerika Agar Produk Ekraf Indonesia Mendapat Insentif Lebih |
![]() |
---|
Hadir di Pameran Foto Timnas Indonesia, Sumardji Kenang Saat Dirinya Kena Tinju di Kamboja |
![]() |
---|
Wuih, Bus Mercedes-Benz Euro 5 Rakitan Cikarang Tembus Pasar Ekspor ASEAN |
![]() |
---|
UIN Raden Mas Said Surakarta Bantu Desa Ciptakan Ekonomi Kreatif yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.