Sabtu, 6 September 2025

Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang

Kemenhub Libatkan KNKT Selidiki Pemicu Kecelakaan Bus ALS yang Tewaskan 12 Penumpang

Insiden kecelakaan tunggal bus ALS ini menyebabkan 12 penumpang tewas dan 12 luka. Bus mengangkut 48 penumpang.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Kolase Tribunnews
BODI HANCUR - Kondisi bus ALS nomor bodi 285 jurusan Medan-Bekasi usai kecelakaan tunggal di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa pagi pukul 08.15 WIB, 6 Mei 2025. Bus model Jetbus 2 ini mengangkut 48 penumpang, sebanyak 23 penumpang meninggal dunia dan 23 penumpang luka-luka. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab laka maut yang melibatkan Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

"Saat ini Ditjen Hubdat tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan setempat dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mendalami penyebab kecelakaan tersebut," kata Plt. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani dalam keterangannya, Selasa.

Ahmad Yani menyatakan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan turut prihatin dan berduka cita atas kecelakaan Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang terjadi di Jalan Lintas Padang Panjang.

Insiden kecelakaan tunggal ini menyebabkan 12 penumpang tewas dan 12 luka. Bus mengangkut 48 penumpang.

"Saat ini Petugas gabungan segera dikerahkan ke lokasi untuk mengevakuasi para korban," jelas dia.

Setelah ditelusuri lebih lanjut melalui aplikasi Mitra Darat, bus ALS yang mengalami kecelakaan di Padang Panjang ini ternyata tidak memiliki izin operasi. Namun, masa uji berkala berlaku hingga 14 Mei 2025.

Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengimbau kepada seluruh Perusahaan Otobus (PO) dan pengemudi untuk memeriksa secara berkala kondisi armada dan melakukan pendaftaran izin angkutan serta rutin melakukan uji berkala kendaraan. 

"Diimbau kepada seluruh masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus dapat memeriksa kelayakan kendaraan sebelum keberangkatan pada aplikasi Mitra Darat yang dapat diunduh pada smartphone," terangnya.


Bus ALS jurusan Medan-Bekasi nomor bodi 285 yang mengalami kecelakaan tunggal di Padang Panjang, Sumatera Barat, mengangkut 48 penumpang, Selasa pagi pukul 08.15 WIB, 6 Mei 2025.

Dari 48 penumpang, sebanyak 12 penumpang meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka.  Lokasi kecelakaan berada di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang.

Baca juga: Badan Bus ALS yang Kecelakaan di Padang Panjang Sampai Terbelah, 12 Tewas

Pasca kecelakaan ini polisi mengamankan sopir dan kernet. Proses evakuasi bus dan penumpang yang tewas dan luka masih terus berlangsung. Polisi melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi kejadian.

Bus ALS berplat nomor B7512 FGA ini diduga hilang kendali dan mengalami rem blong, sebelum mengalami kecelakaan. 

Kecelakaan tunggal bus ALS nomor bodi 285 jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa pagi pukul 08.15 WIB, 6 Mei 2025. Bus mengangkut 48 penumpang, sebanyak 23 penumpang meninggal dunia dan 23 penumpang luka-luka. 
Kecelakaan tunggal bus ALS nomor bodi 285 jurusan Medan-Bekasi di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa pagi pukul 08.15 WIB, 6 Mei 2025. Bus mengangkut 48 penumpang, sebanyak 23 penumpang meninggal dunia dan 23 penumpang luka-luka.  (Kolase Tribunnews)

Bus kemudian terpelanting ke kiri. Kerasnya benturan menyebabkan bodi dan kabin bus terbelah. Lokas kecelakaan bus ini tidak jauh dari Terminal Bus Padangpanjang. 

Baca juga: Foto-foto Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Diduga Rem Blong, 12 Orang Tewas

Semua korban sudah dibawa ke RSUD Padang Panjang dan RS Yarsi Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Foto-foto Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Diduga Rem Blong, 12 Orang Tewas

Petugas gabungan bekerja keras mengeluarkan korban dari badan bus yang terguling, termasuk sejumlah jenazah korban tewas.
Evakuasi penumpang melibatkan petugas kepolisian, BPBD, Damkar, PMI, tim medis rumah sakit dan Puskesmas, Dishub Padang Panjang, Satpol PP serta masyarakat.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan