Aksi Driver Ojek Online
Hari Ini Kereta Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara karena Ada Demo Driver Ojol
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk Kereta Api Jarak Jauh hari ini.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk beberapa perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) hari ini, Selasa (20/5/2025).
Keputusan tersebut diambil untuk mengantisipasi aksi demo driver ojek online (ojol) dari berbagai daerah Jabodetabek di Jakarta.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, dengan cara ini risiko keterlambatan penumpang bisa diminimalisir mengingat aksi unjuk rasa yang dilakukan jutaan driver ojol itu berdampak pada akses menuju Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.
"Langkah ini diambil guna memastikan kelancaran mobilitas masyarakat yang kesulitan menjangkau stasiun keberangkatan utama," ungkap Ixfan dihubungi pada Senin (19/5/2025).
"Penumpang KA-KA yang terdampak dapat melakukan naik kereta dari Stasiun Jatinegara sesuai jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket masing-masing," jelasnya.
Berikut daftar KA dari Stasiun Gambir yang akan berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara:
1. KA Gunungjati (118) – Gambir–Semarang Tawang Bank Jateng, berangkat pukul 09.00 WIB
2. KA Sembrani (40) – Gambir–Surabaya Pasarturi, berangkat pukul 10.20 WIB
3. KA Manahan (62) – Gambir–Solo Balapan, berangkat pukul 10.30 WIB
4. KA Cakrabuana (122) – Gambir–Cirebon, berangkat pukul 10.50 WIB
5. KA Taksaka (44) – Gambir–Yogyakarta, berangkat pukul 14.00 WIB
6. KA Brawijaya (38) – Gambir–Malang, berangkat pukul 15.45 WIB
Sementara itu, sejumlah kereta jarak jauh dari Stasiun Pasarsenen juga akan melakukan pemberhentian luar biasa di Stasiun Jatinegara. Berikut rinciannya:
1. KA Airlangga (272) – Pasarsenen–Surabaya Pasarturi, berangkat pukul 09.15 WIB
2. KA Serayu (284) – Pasarsenen–Purwokerto, berangkat pukul 09.30 WIB
3. KA Tegal Bahari (204) – Pasarsenen–Tegal, berangkat pukul 10.40 WIB
4. KA Gaya Baru Malam Selatan (90) – Pasarsenen–Surabaya Gubeng, berangkat pukul 11.10 WIB
5. KA Matarmaja (270) – Pasarsenen–Malang, berangkat pukul 11.25 WIB
6. KA Sawunggalih (112) – Pasarsenen–Kutoarjo, berangkat pukul 13.15 WIB
7. KA Brantas (152) – Pasarsenen–Blitar, berangkat pukul 14.10 WIB
Baca juga: Pro-kontra Aksi 205: Ojol Gelar Aksi Protes Besok, Organisasi Angkutan Sewa Menolak Turun ke Jalan
Ixfan menyampaikan, kebijakan ini diambil untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang terdampak situasi lalu lintas akibat kegiatan aksi massa.
“Kami berupaya memberikan kemudahan akses bagi pelanggan yang mungkin mengalami hambatan menuju Stasiun Gambir dan Pasarsenen. Dengan adanya BLB di Stasiun Jatinegara, kami harap mobilitas penumpang tetap berjalan lancar dan aman,” jelas Ixfan.
KAI mengimbau para pelanggan untuk memperhatikan informasi perjalanan dan tetap mengacu pada waktu keberangkatan yang tertera di tiket.
Calon penumpang juga diharapkan hadir lebih awal di stasiun untuk mengantisipasi kondisi lalu lintas dan perubahan situasi di lapangan.
Baca juga: Tak Ikut Demo ke Jakarta, Sejumlah Driver Ojol Bekasi Putuskan Tetap Narik Hari ini
Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi Contact Center KAI di 121, WhatsApp di 08111-2111-121, atau melalui aplikasi Access by KAI.
Rekayasa Lalulintas di Titik Strategis Ibu Kota
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tengah menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait aksi unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) yang direncanakan berlangsung di sejumlah titik strategis Jakarta pada Selasa (20/5/2025).
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengatakan rekayasa lalu lintas bersifat insidental dan akan diterapkan bila situasi mendesak.
"Pengalihan ini sifatnya insidentil. Maksudnya kami lagi analisa, sejauh mana sekiranya potensi-potensi. Intinya kalau pengalihan itu sudah pilihan terakhir gitu," ujar Argo, saat dihubungi pada Senin (19/5/2025).
"Mungkin tidak ada pengalihan apalagi penutupan. Cuma kami tetap imbau ke masyarakat supaya menghindari area seputaran Medan Merdeka, Bundaran Patung Kuda, sama seputaran DPR. Karena memang jumlahnya (massa) cukup banyak," sambungnya.
Argo menegaskan, skema rekayasa lalu lintas tetap disiapkan, meskipun sifatnya situasional.
"Kami tetap akan upayakan agar masyarakat tetap bisa melintasi. Rekayasa atau pengalihan tetap disiapkan, tapi hanya jika diperlukan,” jelasnya.
Terkait pergerakan massa dari berbagai wilayah, pihak kepolisian juga akan menyiapkan pengawalan.
"Kalau memang diminta, kami akan fasilitasi pengawalan. Kami akan koordinasi dengan jajaran Polres wilayah. Jika massa cukup besar, kami akan standby agar tidak menghambat masyarakat umum," kata Argo.
Untuk skema pengalihan lalu lintas, Argo menyebut pihaknya sedang menyiapkan peta jalur alternatif dan flyer untuk disosialisasikan kepada masyarakat.
“Seperti biasa, kalau massa terkonsentrasi di sekitar Patung Kuda, arus akan dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan, Tugu Tani, hingga ke arah Harmoni dan Tomang,” jelasnya.
Lima Tuntutan Driver Ojol ke Pemerintah
Diberitakan sebelumnya, masyarakat yang biasa naik transportasi online seperti ojol atau taksi online dipastikan akan mengalami kesulitan pada Selasa (20/5/2025).
Pasalnya, seluruh driver ojol dipastikan akan melakukan demo besar-besaran sekaligus berhenti beroperasi.
Dalam aksi bertajuk 'Aksi Akbar 2025', para pengemudi online menyuarakan penolakan terhadap besarnya potongan dari aplikator serta skema tarif murah yang dinilai merugikan mereka.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang mereka tuduh telah melanggar regulasi.
Mereka memprotes regulasi Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022, terkait batasan maksimal potongan aplikasi sebesar 20 persen, namun selama ini aplikator diperkirakan melakukan potongan aplikasi sampai 50 persen.
Sehingga, dalam aksi itu, tuntutan yang disampaikan di antaranya potongan aplikasi sebesar 10 persen dan revisi tarif penumpang.
Ketua Umum GARDA Indonesia Raden Igun Wicaksono mengatakan, pelanggaran potongan biaya oleh aplikator telah merugikan pengemudi.
"Saat ini, potongan dari pendapatan mitra diklaim bisa mencapai hampir 50 persen, jauh melebihi batas maksimal 20 persen yang diatur dalam Kepmenhub KP No.1001/2022," tutur Igun kepada Kompas.com, Senin (19/5/2025).
Menurut Igun, aksi ini juga menuntut pemerintah dan DPR RI untuk menindak tegas perusahaan aplikasi transportasi daring yang dianggap melanggar regulasi.
"Jika pemerintah tidak bertindak, maka kami yang akan bertindak. Tidak ada ampun bagi aplikator pelanggar regulasi," tegasnya.
Menurut Igun, aksi ini merupakan bentuk akumulasi kekecewaan terhadap lemahnya penegakan regulasi oleh pemerintah yang dinilai merugikan para pengemudi.
Setidaknya ada lima tuntutan dalam aksi 205 besok, di antaranya:
1. Presiden RI dan Menteri Perhubungan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi yang melanggar Permenhub PM No.12 Tahun 2019 dan Kepmenhub KP No.1001 Tahun 2022.
2. Komisi V DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan dengan Kemenhub, asosiasi pengemudi, dan aplikator.
3. Penetapan potongan maksimal 10 persen bagi aplikator dari pendapatan mitra pengemudi.
4. Revisi sistem tarif penumpang, termasuk penghapusan sistem seperti aceng, slot, hemat, dan prioritas yang dinilai merugikan mitra.
5. Penetapan tarif layanan makanan dan pengiriman barang dengan melibatkan asosiasi, regulator, aplikator, dan YLKI.
Igun menjelaskan, aksi dijadwalkan dimulai pada pukul 13.00 WIB dan akan menyasar sejumlah titik strategis di Jakarta.
"Aksi akan berpusat di beberapa lokasi, seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Istana Merdeka, DPR RI, kantor-kantor perusahaan aplikasi, serta berbagai lokasi lain yang berkaitan dengan layanan transportasi daring," tambahnya.
Laporan Reporter: Dwi Rizki | Sumber: Warta Kota
Sumber: Warta Kota
Aksi Driver Ojek Online
Polisi Usir Pengemudi Ojol yang Mau Demo di Depan Gedung DPR/MPR |
---|
Akomodir Aspirasi Pengemudi Ojol, DPR Berencana Membuat Undang-undang Transportasi Online |
---|
Salsabila, Driver Ojol Cantik Asal Kemayoran Ikut Demo di Patung Kuda Jakarta, Ini Kisahnya |
---|
Kisah Ria 8 Tahun Jadi Driver Ojol Bisa Kuliahkan 2 Anak: Dulu Tarif Masuk Akal, Sekarang Menindas |
---|
Kapolda Metro Jaya Turun Gunung Jembatani Pertemuan Perwakilan Pendemo Ojol dengan Pihak Pemerintah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.