Kamis, 28 Agustus 2025

IEE Series 2025 Percepat Transformasi dan Hilirasi di Berbagai Sektor Industri 

IEE Series 2025 dapat mempercepat pertumbuhan dan memperkuat daya saing sektor industri nasional.

Istimewa
DORONG HILIRISASI - Paparan Country Manager Pamerindo Indonesia, Lia Indriasari tentang penyelenggaraan Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 di Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025. Event ini digelar di bulan September 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dan menjadi ajang pertemuan industri B2B terbesar di Asia Tenggara dengan partisipan dari 42 negara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mendukung strategi pemerintah mendorong hilirisasi industri untuk meningkatkan daya saing ekonomi, serta transisi menuju Net Zero Emission rangkaian pameran internasional melibatkan partisipan dari 42 negara akan diselenggarakan di Jakarta dalam 2 pekan di bulan September 2025.

Event  bertajuk Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 ini menjadi ajang pertemuan industri B2B terbesar di Asia Tenggara dan akan diikuti 2.000 lebih exhibitor dan partisipasi dari 42 negara di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

IEE Series 2025 mengangkat tema “Sustainability for Industrial Transformation” dan diselenggarakan pada pekan kedua dan ketiga September mencakup inovasi lintas sektor energi, infrastruktur, dan teknologi, sekaligus memperkuat transfer knowledge antara industri, swasta hingga pemerintah.

Baca juga: IKI Agustus 53,55, Industri Masih Ekspansi di Tengah Tantangan

Country Manager Pamerindo Indonesia, Lia Indriasari, dalam paparannya kepada awak media di Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025 mengatakan, IIE Series 2025 akan merepresentasikan kegiatan yang strategis, di mana skala dan cakupan yang semakin luas akan memberikan peluang lebih besar bagi industri.

Melalui kolaborasi multisektor, pihaknya berharap IEE Series 2025 dapat mempercepat pertumbuhan dan memperkuat daya saing sektor industri nasional.

“Dengan skala yang lebih besar, kami optimis IEE Series 2025 akan memberikan dampak konkret bagi penguatan industri, sekaligus mengukuhkan posisi ajang ini sebagai pusat pertemuan industri terbesar di Asia Tenggara,” ungkapnya.

IEE Series 2025 akan menempati area seluas 143.000 m2. Pada pekan pertama di 10-13 Setember 2025 akan mencakup penyelenggaraan Mining Indonesia, Construction Indonesia, Concrete Show South East Asia, Building System & Automation Indonesia, Water Indonesia, serta AAsia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference.

Kemudian di pekan kedua pada 17-20 September akan mencakup sektor energi hingga inovasi teknologi yang terdiri dari Mining Indonesia, Construction Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Electric & Power Indonesia, The Battery Show Indonesia, dan Data Center Asia – Indonesia.

Kegiatan ini mendapat dukungan dunia usaha. Misalnya, penyelenggaraan Concrete Show South East Asia mendapat dukungan penuh Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I).

Sementara, penyelenggaraan Water Indonesia akan berkolaborasi dengan Perpamsi dan akan diwarnai Kompetisi Plumbing Nasional untuk mendukung implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik.

Event baru di tahun ini yang akan dihadirkan di pekan kedua adalah The Battery Show Indonesia, yang menurut Lia akan membuka akses ke ekosistem baterai dan kendaraan listrik, serta event Data Center Asia Indonesia yang untuk pertama kalinya hadir memperlihatkan peran strategis infrastruktur digital.

Pihaknya menggandeng Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo) di penyelenggaraan Mining Indonesia 2025 di kompetisi antaroperator alat berat.

Di Mining Indonesia 2025 juga akan diselenggarakan rapat panitia tahunan International Organizing Committee (IOC) untuk acara World Mining Congress (WMC) ke-106, sebuah forum prestisius yang mempertemukan para pelaku industri pertambangan dari berbagai negara untuk membahas tren dan tantangan berskala global.

Sejumlah perusahaan multinasional yang bergabung di event ini diantaranya adalah Shandong Heavy Industry Group Co., Ltd. (SHIG) di Construction – Mining Indonesia 2025. Perusahaan ini membawahi bisnis Weichai Power, Weichai Heavy-Duty Machinery, Yaxing Bus, dan Shantui Machinery.

“Partisipasi para partner membuktikan bahwa prinsip keberlanjutan di IEE Series 2025 dijalankan dan memberikan manfaat nyata bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian," ungkap Lia Indriasari. (tribunnews/fin)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan