Pengamat: Harga Emas Antam Naik Bukan karena Penimbunan, Ini Faktor Pemicunya
Penyesuaian harga emas Antam dilakukan secara rutin mengikuti perubahan harga emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Investasi Ariston Tjendra mengatakan kenaikan harga emas yang sangat signifikan terjadi belakangan ini tidak ada kaitannya dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam), tapi sebagai dampak pergerakan harga emas internasional.
Selain itu, juga dipicu oleh kenaikan pembelian emas oleh Bank Sentral Global yang menjadi motornya.
Situasi ini diperkuat oleh berita tentang perang tarif antara Amerika Serikat dan China, serta pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, The Fed.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini, 16 Oktober 2025: Tembus Rp2.407.000 per Gram
Faktor-faktor tersebut menurutnya, turut menjadi katalisator kenaikan harga emas.
"Yang jelas harga emas naik bukan karena Antam menimbun barang," kata dia dikutip Kamis, 16 Oktober 2025.
Terpisah, pengamat ekonomi Algooth Putranto menilai tudingan bahwa Antam menimbun emas tidak memiliki dasar yang kuat.
Hal ini karena harga emas Antam selalu mengikuti pergerakan harga emas global (spot gold) yang transparan dan dapat diakses oleh publik.
Senada dengan Ariston, penyesuaian harga emas Antam dilakukan secara rutin mengikuti perubahan harga emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
“Harga emas Antam tidak bisa ditentukan sepihak karena acuannya adalah harga emas internasional. Jika harga dunia naik, harga Antam naik; jika turun, harga Antam pun turun. Jadi tuduhan bahwa Antam menimbun emas untuk mengerek harga tidak logis secara ekonomi,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa harga emas global saat ini berada pada tren tinggi akibat ketidakpastian ekonomi global dan pelemahan beberapa mata uang utama.
Dalam kondisi tersebut, banyak investor individu beralih ke emas sebagai aset lindung nilai (safe haven), sehingga permintaan meningkat tajam.
“Permintaan melonjak, tapi pasokan logam mulia di dalam negeri relatif terbatas. Antam justru berperan menjaga keseimbangan pasokan agar distribusi merata, bukan menimbun,” tambahnya.
Lebih lanjut, Algooth menyebutkan bahwa Antam merupakan satu-satunya produsen emas batangan di Indonesia yang tersertifikasi Good Delivery List dari London Bullion Market Association (LBMA), sehingga seluruh proses produksi dan penetapan harga mengikuti standar internasional yang ketat dan diaudit secara berkala.
“Sebagai perusahaan publik dan bagian dari MIND ID, Antam memiliki mekanisme tata kelola yang transparan. Segala bentuk manipulasi harga atau penimbunan jelas bertentangan dengan prinsip Good Corporate Governance yang diterapkan,” tegasnya.
Algoith juga menilai bahwa wajar jika masyarakat merasakan keterbatasan pasokan di masa permintaan tinggi, karena Antam harus mengatur kuota distribusi agar tetap adil di seluruh butik Logam Mulia di Indonesia.
“Langkah ini justru menunjukkan tanggung jawab Antam untuk memastikan pemerataan, bukan praktik penimbunan,” kata dia.
Emas Antam Kembali Naik
Berdasar pantauan Tribunnews, harga emas Antam hari ini terpantau kembali naik, Kamis, 16 Oktober 2025. Harga emas Antam ukuran 1 gram kini dibanderol Rp 2.407.000 atau naik Rp 24.000 dari sehari sebelumnya.
Harga emas Antam ukuran paling kecil yaitu 0,5 gram juga naik dan dihargai senilai Rp 1.253.500. Kemudian, harga emas Antam dengan ukuran 5 gram juga naik dan dibanderol dengan harga Rp 11.850.000 diluar pajak.
Dengan demikian, harga emas Antam logam mulia ukuran 5 gram kembali naik Rp 120.000 di perdagangan hari ini.(tribunnews/fin)
| Webinar Pendidikan GO dan Jatim Cetak Siswa Tangguh Menuju 2045 |
|
|---|
| Harga Logam Mulia Melonjak, Emiten Pertambangan Emas ARCI Kantongi Keuntungan 71 Juta Dolar AS |
|
|---|
| Harga Emas Picu Inflasi Oktober, Menko Airlangga: Efek Pembentukan Bullion Bank |
|
|---|
| Harga Emas Antam Hari Ini, 4 November 2025: Naik Tipis, Jadi Rp2.286.000 per Gram |
|
|---|
| Dorong Penjualan Reksa Dana, Ini yang Dilakukan Platform Digital Investasi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.