Perkuat Sektor Manufaktur, RI dan Jepang Kerjasama Pengembangan Industri Mold and Dies
Industri mold and dies berperan penting dalam memperkuat struktur industri manufaktur di Indonesia.
Dengan potensi ratusan perusahaan dan puluhan ribu tenaga kerja yang sudah ada, pemerintah berharap sektor mold and dies dapat menjadi lokomotif penting dalam memperkuat rantai pasok nasional, meningkatkan daya saing produk manufaktur, serta mempercepat kemandirian industri Indonesia di masa depan.
"Tahun ini, pelatihan dilaksanakan selama 10 hari, dari 20 Agustus hingga 2 September 2025, diikuti oleh 25 guru bidang permesinan dan elektronika dari berbagai daerah di Indonesia. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman teknis peserta mengenai proses produksi, penggunaan alat, hingga aspek keselamatan kerja dalam industri mold and dies," ungkap Kepala BPSDMI Masrokhan.
Perwakilan AOTS Jepang Yosuhiro Chino berharap, para peserta dapat menjadi agen perubahan dengan membagikan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh kepada rekan-rekan guru lainnya.
"Industri mold and dies memiliki peran penting dalam memastikan keberlanjutan rantai produksi manufaktur. Oleh karena itu, pelatihan seperti ini sangat penting agar dunia pendidikan selalu mengikuti perkembangan teknologi terkini dan mampu mencetak SDM siap kerja di sektor industri," ujar Yosuhiro.
| Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menkeu Purbaya Sebut RI Harus Perkuat Sektor Manufaktur |
|
|---|
| Kemenperin-KP2MI Perkuat Perlindungan Pekerja Migran di Sektor Manufaktur |
|
|---|
| Waketum Kadin Beberkan Syarat Pertumbuhan Ekonomi Bisa 8 Persen |
|
|---|
| Krista Exhibitions Gelar 4 Pameran Besar Akhir 2025, Target Transaksi Rp 6 Triliun |
|
|---|
| Jadi Pusat Desain dan Inovasi Manufaktur Regional, Posisi Indonesia Makin Diperhitungkan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.