Jumat, 7 November 2025

Manufaktur Moncer di Kuartal III 2025, Investasi Tembus Rp 562,7 Triliun

Industri Pengolahan Nonmigas (IPNM) tumbuh sebesar 5,58 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
HO
PERTUMBUHAN MANUFAKTUR - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Pertumbuhan sektor manufaktur pada triwulan III tahun 2025 kembali lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Pada kuartal II 2025 sebelumnya, pertumbuhan manufaktur 5,60 persen (y on y) dan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12 persen (y on y). 
Ringkasan Berita:
  • Ekspor menjadi salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan manufaktur. 
  • Pada triwulan III 2025, ekspor nonmigas tumbuh 12,56 persen dengan kontribusi mencapai 85,21 persen terhadap total ekspor nasional

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri Pengolahan Nonmigas (IPNM) tumbuh sebesar 5,58 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,04 persen, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

Kinerja IPNM disokong konsumsi domestik, ekspor hingga investasi. Ekspor menjadi salah satu faktor utama pendorong pertumbuhan manufaktur. Pada triwulan III 2025, ekspor nonmigas tumbuh 12,56 persen dengan kontribusi mencapai 85,21 persen terhadap total ekspor nasional.

Baca juga: Sektor Manufaktur Tumbuh 5,58 Persen, Ditopang Industri Makanan-minuman

Selain ekspor, peningkatan investasi juga memperkuat kinerja industri pengolahan. Sepanjang periode Januari-September 2025, realisasi investasi di sektor manufaktur mencapai Rp 562,7 triliun.

Total investasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 178,9 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 383,8 triliun.

"Dengan capaian itu (pertumbuhan IPNM), sektor industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi terhadap ekonomi, yaitu sebesar 1,04 persen, menegaskan peran strategis sektor manufaktur sebagai motor penggerak ekonomi nasional," tutur Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resmi, Kamis (6/11/2025).

Dari sisi ekspor, ada setidaknya lima produk manufaktur tercatat sebagai komoditas andalan ekspor dengan pertumbuhan tertinggi, yakni lemak dan minyak hewan/nabati 50,34 persen, besi baja 15,88 persen, mesin dan peralatan listrik 17,55 persen, perhiasan dan permata 82,43 persen, serta kendaraan dan bagiannya 8,12 persen.

Baca juga: Manufaktur Kembali Tumbuh Lebih Tinggi dari Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Menperin menyebut, produk manufaktur telah menjadi andalan dalam ekspor Indonesia keluar negeri. Hal ini tidak saja membuktikan daya saing perusahaan industri dalam negeri mampu bersaing dengan perusahaan industri negara lain, namun juga telah menjadi motor penggerak perekonomian.

"Pertumbuhan ekspor produk manufaktur pada kuartal ini juga terus berdampak terhadap surplus neraca dagang Indonesia," kata Agus.

Selain itu, penanaman modal yang mengucur ke industri manufaktur menyumbang 37,73 persen terhadap total investasi nasional.

"Sementara untuk ekspor, kontribusinya bahkan mencapai 81 persen dari total ekspor nasional. Hal ini menunjukkan bahwa iklim investasi di Indonesia terutama sektor manufaktur masih menarik bagi investor asing dan dalam negeri," ungkap Menperin.

Kinerja positif juga tercermin dari sisi ketenagakerjaan. Industri pengolahan menyerap 20,31 juta tenaga kerja atau sekitar 13,86 persen dari total tenaga kerja nasional.

Dalam periode Februari-Agustus 2025 saja, sektor ini menambah sekitar 210.000 tenaga kerja baru, menjadikannya sektor penyerap tenaga kerja terbesar kedua setelah konstruksi.

"Industri pengolahan telah menjadi sektor penyerap tenaga kerja kedua terbesar pada periode Februari sampai Agustus 2025. Hal ini membuktikan bahwa kinerja manufaktur telah menciptakan lapangan kerja formal bagi rakyat Indonesia yang telah masuk usia kerja. Penyerapan tenaga kerja sektor manufaktur telah berkontribusi terhadap ekonomi keluarga pekerja dan perekonomian nasional. Bahkan terdapat industri juga telah menyerap pekerja yang terkena PHK di sektor ekonomi lain," ujar Agus.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved