Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Generasi Muda Harus Jadi Penggerak Swasembada Energi Nasional
Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan kemandirian dan swasembada energi nasional.
Ringkasan Berita:
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan kemandirian dan swasembada energi nasional.
- Dalam Wisuda ke-XI IBI KOSGORO 1957 di TMII, ia menyebut lifting minyak Indonesia masih rendah dan impor energi mencapai Rp500 triliun per tahun.
- Bahlil mendorong lulusan muda agar berani, kreatif, dan berjiwa wirausaha guna memperkuat sektor energi dan meningkatkan daya saing global.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan kemandirian dan swasembada energi nasional.
"Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang mampu mengelola potensi energi secara efisien dan berdaya saing global," kata Bahlil saat menghadiri Wisuda ke-XI Sarjana Institut Bisnis dan Informatika (IBI) KOSGORO 1957, yang digelar di The Krakatau Ballroom, TMII, Jakarta Timur, Senin (10/11/2025).
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Kepala LLDIKTI Wilayah III Dr. Hanry Togar, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019–2024 Dr. dr. Agung Laksono, Ketua Umum PPK KOSGORO 1957 Dr. Dave Laksono, serta sejumlah pejabat, anggota legislatif, dosen, alumni, dan tamu undangan penting lainnya.
Sebanyak 356 wisudawan dan wisudawati dilantik secara resmi dan dibacakan Surat Keputusan Rektor oleh Ketua Wisuda XI, Dr. Zara Tania.
Baca juga: Bahlil Ingatkan Jasa-jasa Soeharto untuk Negeri, Golkar Perjuangkan Jadi Pahlawan Nasional
Bahlil menyinggung tantangan besar di sektor energi yang masih dihadapi Indonesia, terutama terkait lifting minyak nasional yang masih rendah.
“Tahun 2024, lifting kita hanya 580 ribu barel per hari, sementara konsumsi nasional mencapai 1,6 juta barel. Artinya, kita masih impor sekitar 1 juta barel per hari. Total impor minyak, BBM, crude, dan LPG mencapai sekitar Rp500 triliun per tahun,” jelasnya.
Ia menegaskan, kondisi tersebut harus menjadi momentum bagi generasi muda untuk berkontribusi nyata dalam penguatan sektor energi nasional.
“Kita butuh anak-anak muda yang berani, kreatif, dan memiliki semangat kewirausahaan. Ke depan, keberhasilan sektor energi tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur, tapi juga oleh kualitas manusianya,” tegasnya.
Ia menilai, lulusan IBI KOSGORO 1957 memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing, bahkan dengan tenaga kerja asing sekalipun.
“Alumni IBI KOSGORO 1957 ini mampu bersaing dengan tenaga kerja asing. Tapi peningkatan kapasitas teknis saja tidak cukup tanpa kualitas SDM yang andal dalam mengelola sektor energi,” ujar Bahlil.
Melalui momentum wisuda ini, Bahlil mengajak seluruh lulusan untuk tidak berhenti belajar dan terus mengasah kemampuan.
Ia menegaskan bahwa generasi muda adalah ujung tombak dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat energi dan berdaya saing global.
Rektor: SDM Unggul Adalah Pilar Kemajuan
Dalam kesempatan yang sama, Rektor IBI KOSGORO 1957 Dr. Haswan Yunaz, MM., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan pendidikan di kampus tersebut.
Baca juga: Bahlil Sebut Semua Mantan Presiden Layak Dipertimbangkan Jadi Pahlawan Nasional
Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi fokus utama lembaga yang ia pimpin.
| Bahlil Sebut 18 Proyek Hilirisasi Rp 600 Triliun Mulai Jalan 2026 |
|
|---|
| Respons Ketua Umum Golkar soal Adies Kadir Aktif Kembali Jadi Anggota DPR |
|
|---|
| Bahlil Sebut Semua Mantan Presiden Layak Dipertimbangkan Jadi Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Prabowo Hadiri Peresmian Pabrik Petrokimia PT LCI, Investasi Petrokimia Terbesar, Nilainya Rp 62 T |
|
|---|
| Bahlil Sebut Prabowo Pertimbangkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.