Pengamat Energi Nilai Langkah Investigasi Keluhan BBM Sebagai Upaya Perbaikan Tata Kelola
Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melakukan investigasi terhadap 560 SPBU dari total 760 SPBU di Jawa Timur (sekitar 73,68%).
Ringkasan Berita:
- Pertamina merespons keluhan masyarakat terkait layanan BBM, khususnya masalah Pertalite di Jawa Timur.
- Pengamat Energi Universitas Andalas, Dr.Eng. Muhammad Makky, menilai langkah investigasi Pertamina sebagai upaya perbaikan tata kelola layanan.
- Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melakukan investigasi terhadap 560 SPBU dari total 760 SPBU di Jawa Timur (sekitar 73,68 persen).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah Pertamina dalam merespons keluhan masyarakat terkait layanan BBM mendapat perhatian dari kalangan akademisi.
Pengamat Energi Universitas Andalas, Dr.Eng. Muhammad Makky, menilai langkah investigasi yang dilakukan Pertamina menunjukkan adanya upaya perbaikan tata kelola layanan.
“Investigasi ini menjadi modal penting bagi Pertamina sebagai perusahaan milik negara untuk menindaklanjuti keluhan pelanggan,” kata Makky kepada awak media, Jumat (14/11/2025).
Baca juga: Pertamina Datangkan Kapal Tanker yang Angkut 3 Ribu KL Pertalite-Pertamax Atasi Krisis BBM Bengkulu
Pernyataan ini merujuk langkah Pertamina menindaklanjuti aduan pengendara motor di Jawa Timur yang mengalami masalah setelah mengisi BBM jenis Pertalite.
Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melakukan investigasi terhadap 560 SPBU dari total sekitar 760 SPBU di wilayah tersebut, atau sekitar 73,68 persen.
Selain itu, Pertamina membuka pos aduan untuk memfasilitasi pelanggan yang mengalami kendala layanan.
Makky menambahkan, pembukaan posko aduan dan keterbukaan proses investigasi dapat meningkatkan transparansi perusahaan.
Menurutnya, hal ini juga bisa menjadi momentum pembenahan tata kelola layanan agar masyarakat merasa lebih terlayani.
“Posko aduan membantu agar keluhan masyarakat segera ditangani, terutama terkait dugaan SPBU yang tidak sesuai aturan,” ujarnya.
Ia menilai, langkah pembenahan yang dilakukan Pertamina berpotensi memengaruhi kepercayaan publik dan kepuasan konsumen di masa mendatang.
Keluhan Soal Pertalite
Belum lama ini, sejumlah pengendara di enam daerah di Jawa Timur mengeluhkan kendaraannya brebet usai isi Pertalite beberapa hari ini.
Brebet adalah kondisi pembakaran atau aliran bahan bakar yang bermasalah sehingga saat gas ditarik, laju kendaraan tersendat-sendat.
Ada banyak penyebab kendaraan brebet, mulai dari busi yang kotor, filter udara kotor, injektor atau karburator kotor, masalah kelistrikan, hingga kualitas BBM yang jelek atau tidak sesuai.
Sejumlah pengendara di daerah seperti di Malang, Lamongan, Madura, Gresik, Tuban, hingga Surabaya mengalami hal yang sama.
Di Malang, banyak warga yang mengeluhkan motornya bermasalah setelah mengisi Pertalite. Mereka pun berbondong-bondong menuju bengkel untuk melakukan perbaikan.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menjelaskan langkah cepat yang telah dilakukan pihaknya bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) dan Lemigas.
Mars Ega menambahkan, Pertamina Patra Niaga sudah membuka posko pengaduan di sejumlah SPBU dan melakukan pengecekan di hampir 300 SPBU di Jawa Timur.
" Dalam melakukan penyaluran BBM ini, baik di Pertamina maupun di SPBU khususnya, itu ada SOP, tata cara, prosedur yang harus dilaksanakan untuk memastikan agar BBM itu kualitasnya baik, tidak tercampur air, dan tidak menimbulkan kerugian untuk masyarakat," tambahnya.
Terakhir, ia pun mengatakan akan bersikap tegas kepada siapapun pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan yang melanggar SOP mutu produk yang dapat merugikan citra perusahaan dan masyarakat.
"Oleh karena itu, kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak, dan kami juga berkomitmen untuk memberikan solusi kepada masyarakat yang terdampak dan betul-betul dapat dibuktikan bahwa membeli BBM di Pertamina," tuturnya.
| Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, KPK Sita Dokumen Negosiasi Pengadaan EDC dari Petinggi PT PCS |
|
|---|
| 100 Peserta Pertamina UMK Academy 2025 Siap Bersaing Jadi UMKM Agregator |
|
|---|
| Kejagung Periksa 20 Saksi Lebih Terkait Dugaan Korupsi Minyak Mentah di Petral Periode 2008-2015 |
|
|---|
| Direktur SDM PT Antam LSS Diperiksa Kejagung terkait Kasus Korupsi yang Libatkan Riza Chalid |
|
|---|
| Kementerian ESDM: Mandatori BBM Campur Etanol untuk Kurangi Impor Bensin |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.