Sabtu, 15 November 2025

Industri Keramik RI Makin Menggeliat, Tahun Ini Kapasitas Produksinya Meningkat

Kenaikan produksi berkat tiga kebijakan pro-industri dalam negeri yang menimbulkan efek berganda positif pada pelaku industri.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
INDUSTRI KERAMIK - Pekerja melakukan proses pembuatan keramik di Sentra Pengrajin Keramik H Oma Saputra, Jalan Stasiun Kiaracondong Lama, Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. 

Ringkasan Berita:
  • Industri keramik nasional menawarkan sejumlah kelebihan yang membuat konsep OEM semakin diminati.
  • Kenaikan itu berkat tiga kebijakan pro-industri dalam negeri.
  • Impor keramik tercatat mencapai 80 juta meter persegi per tahun.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) mencatat adanya kenaikan kapasitas produksi di industri keramik dalam negeri.

Berdasarkan catatan Ketua Umum Asaki Edy Suyanto, tahun ini terdapat tambahan kapasitas produksi baru hingga 25 juta meter persegi.

Peningkatan kapasitas produksi itu disebut berhasil menyerap sekitar 1.500 tenaga kerja baru.

Baca juga: Pengusaha Keramik Siap Dukung Program Rumah Prabowo, Asalkan Pasokan Gas Murah Terjamin

Menurut Edy, kenaikan itu berkat tiga kebijakan pro-industri dalam negeri yang menimbulkan efek berganda positif pada pelaku industri.

Tiga kebijakan itu adalah Antidumping, Safeguard, hingga penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib.

Adapun efek lanjutan dari meningkatnya kapasitas produksi tersebut adalah kemampuan industri nasional untuk sepenuhnya menggantikan keramik impor.

Sebelumnya, impor keramik tercatat mencapai 80 juta meter persegi per tahun.

Para importir, kata Edy, kini bersinergi dengan produsen lokal melalui skema Original Equipment Manufacturing (OEM).

Dengan konsep ini, importir tidak lagi harus mendatangkan produk dari luar negeri.

Namun, mereka bekerja sama dengan pabrikan dalam negeri untuk memproduksi keramik dengan merek mereka sendiri.

“Hampir 90 persen importir besar yang bonafid telah menandatangani kontrak OEM dengan industri keramik nasional. Mereka mengaku lebih puas dibanding mengimpor sendiri,” kata Edy dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (15/11/2025).

Menurut Edy, industri keramik nasional menawarkan sejumlah kelebihan yang membuat konsep OEM semakin diminati.

Pertama, kepastian suplai dan ketepatan waktu pengiriman, sehingga tidak ada keterlambatan akibat proses logistik internasional.

Kedua, harga lebih stabil karena tidak dipengaruhi fluktuasi kurs valuta asing.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved