Jumat, 21 November 2025

Dirut Ahmad Rizal Ramdhani: Bulog Sekarang Sudah Kayak TNI

Perum Bulog perlu mengantisipasi lonjakan stok beras yang diperkirakan mencapai 6 juta ton hingga April 2026.

Tribunnews/Endrapta
BULOG ALA TNI - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bulog kantor Perum Bulog, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025). Menurutnya, cara kerja Bulog saat ini mirip dengan pola komando di lingkungan TNI. 
Ringkasan Berita:
  • Seperti TNI, Bulog kini bekerja dalam satu garis komando langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
  • Perum Bulog perlu mengantisipasi lonjakan stok beras yang diperkirakan mencapai 6 juta ton hingga April 2026.
 
 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menilai cara kerja Bulog saat ini sudah mirip seperti TNI.

Ia menjelaskan, Bulog kini bekerja dalam satu garis komando langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Kemudian, dari Prabowo diteruskan kepada Kepala Badan Pangan Nasional yang juga Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dan selanjutnya ke seluruh jajaran Bulog.

"Jadi komandonya dari Bapak Presiden kepada Pak Menteri Petanian selaku Kepala Bapanas langsung pada Bulog dan Bulog pada jajaran itu satu komando. Jadi sudah kayak TNI juga kita sekarang," kata Ahmad Rizal usai Rapat Kerja Nasional Bulog di kantor Perum Bulog, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).

Ahmad Rizal sendiri merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Marga Taufiq, juga berlatar belakang TNI dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.

Sebelumnya saat Rapat Kerja Nasional Bulog, Amran Sulaiman turut hadir. Ia menyampaikan, Prabowo memberikan apresiasi kepada jajaran direksi, dewan pengawas, hingga pimpinan wilayah Bulog.

Apresiasi Bulog dari Prabowo disebut disampaikan langsung di New York ketika menyambangi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Ini disampaikan Bapak Presiden di PBB, di New York, dan dihadiri oleh seluruh pemimpin dunia pada saat itu," ujar Amran.

Ia juga mengingatkan Perum Bulog untuk bersiap menghadapi lonjakan stok beras yang diperkirakan mencapai 6 juta ton hingga April 2026.

Baca juga: Bulog Luncurkan Kemasan Baru Beras Premium Befood, Kadar Pecah 15 Persen

Amran mengungkap stok beras nasional diperkirakan menembus 3 juta ton pada Desember hingga Januari mendatang.

"Ke depannya perlu diantisipasi karena perkiraan kami satu bulan ke depan stok tertinggi di Desember-Januari. Ini perkiraan kami 3 juta ton berarti tertinggi selama 57 tahun," kata Amran.

Baca juga: Bapanas Minta Bulog Salurkan Beras Layak Konsumsi ke Masyarakat

Selanjutnya, pada periode Februari hingga April 2026, Bulog diperkirakan kembali menerima tambahan sekitar 3 juta ton dari serapan beras dalam negeri. Totalnya, stok bisa mencapai 6 juta ton.

Amran meminta Bulog menyiapkan gudang sejak sekarang.

"Ini tantangannya adalah gudang harus disiapkan dari sekarang karena ini tidak mudah, tapi kami yakin dengan pengalaman kemarin, Direksi dan Dewas Pengawas Bulog sudah siap," ujar Amran.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved