Senin, 24 November 2025

Di Hadapan Mentan, Titiek Soeharto Soroti RI Hobi Impor Kedelai: Malu Pak!

Menteri Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa kedelai sudah masuk daftar komoditas strategis Kementerian Pertanian.

Penulis: Endrapta I.P
Editor: Sanusi
Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com
TITIEK SOROTI KEDELAI - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Heriyadi atau Titiek Soeharto, usai memimpin rapat antara Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025). Ia menyoroti tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor kedelai. Dok: Endrapta Pramudhiaz 

Lahan sawit tersebut hasil sitaan Satgas PKH (Penertiban Kawasan Hutan) yang bisa digunakan untuk kedelai mencapai 1 juta hektare. 

Di situ belum ditanami sawit, sehingga oleh pemerintah akan dimanfaatkan sebagai lokasi penanaman kedelai.

"Kami mau tanam kedelai 1 juta hektare ke depan secara bertahap. Jadi lahan baru yang disita, tetapi belum ada sawitnya, kami tanami," kata Amran kepada wartawan di Jakarta, dikutip Sabtu (22/11/2025).

Sebagai informasi, saat ini pemerintah memang berencana membawa Indonesia swasembada kedelai.

Menurut Amran, kedelai merupakan salah satu komoditas pangan yang menjadi prioritas pemerintah untuk segera diwujudkan kemandiriannya.

"Masalah pangan adalah masalah strategis. Pangan kita termasuk padi, jagung, kedelai, ayam, telur, minyak goreng, dan seterusnya. Yang belum swasembada adalah kedelai dan ini adalah tugas berat,” kata Amran dalam keterangan tertulis, Rabu (29/10/2025).

Berdasarkan Hasil Survei Ubinan 2024 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata produktivitas kedelai nasional sebesar 16,23 kuintal per hektare atau sekitar 1,623 ton per hektare.

Tercatat, produksi kedelai dalam negeri berkisar 200-350 ribu ton atau baru memenuhi 10 persen dari kebutuhan.

Amran telah menggandeng beberapa pihak seperti Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) untuk mewujudkan swasembada kedelai.

Kementerian Pertanian memiliki rencana mengembangkan lahan kedelai hingga 10 ribu hektare di wilayah binaan TNI AL.

Di lahan milik TNI AL itu akan ditanami Kedelai Garuda Merah Putih yang menurut Amran merupakan varietas unggul karena produksinya mampu mencapai 3–4 ton per hektare.

Kementerian Pertanian akan menyiapkan benih, alat mesin pertanian, dan sarana produksi lainnya. 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved