Selasa, 2 September 2025

Ibadah Haji 2023

Mulai 9 Juni, Jemaah Pasien Rawat Inap Klinik Haji Diangkut Ambulans ke Mekkah

jemaah sakit dipandu pembimbing ibadah Daker Madinah, untuk niat umrah wajib, salah satu rukun awal sebelum rangkaian ibadah haji di Kota Suci Mekkah.

Tribunnews.com/Galih Lintartika
Jemaah haji Indonesia khusyuk berdoa di Kakbah di Makkah Al-Mukarramah. Enam hari lagi, demi kepentingan ibadah haji, seluruh  pasien di dua fasilitas medik haji di Madinah akan dievakuasi ke Kota Mekkah Almukarramah. 

Kepala KKHI Madinah dr Tahfisin Al Farisi menambahkan, evakuasi ini tetap mempertimbangkan kondisi jemaah.

"Proses tanggal 9 Juni nanti kita akan sweeping ya, jemaah-jemaah yang masih dirawat. Kami akan lihat apakah jemaah transportable untuk dievakuasi ke Mekkah. Sebab haji ini ada wukuf di Arafah maka kita upayakan seluruh jemaah haji ada di Arafah," katanya.

Al Farizi menyebut, pemindahan jemaah sakit ke Mekkah dicicil mengingat moda transportasi yang dimiliki terbatas.

Data dari KKHI, moda transportasi pasien di Madinah ada 11 unit. Ini belum termasuk milik otoritas kesehatan Arab Saudi di RS King Fahd.

"Kalau tidak dicicil maka akan terjadi penumpukan pasien. Karena mobil ambulans yang kita miliki terbatas," ucapnya.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga kini jumlah calon jemaah yang telah diberangkatkan dari Makkah ke Madinah sudah mencapai 15.268 orang.

Rinciannya, pergeseran pertama pada Kamis 1 Juni sebanyak 1.899  jemaah, kemudian pada 2 Juni sebanyak 7.092 jemaah. Sedangkan, pada 3 Juni sebanyak 6.277 jemaah.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan