Ibadah Haji 2025
VIDEO Kisah Mbah Sumbuk, Jemaah Haji Tertua, Naik Bus Khusus dengan Lift Hidrolik Menuju Makkah
Mbah Sumbuk diantar ke Makkah menggunakan bus khusus yang dilengkapi lift hidrolik agar ia tetap bisa duduk di kursi roda tanpa harus turun naik
Penulis:
Dewi Agustina
Editor:
Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH – Mbah Sumbuk (109), jemaah haji tertua asal Kebumen, akhirnya tiba di Arab Saudi dan menginjakkan kaki di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Minggu (18/5/2025) pagi.
Ia tergabung dalam Kloter JKS 33 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi bersama 434 jemaah lainnya, dengan 8 petugas yang mendampingi.
Setibanya di Jeddah, Mbah Sumbuk sempat mendapat perawatan karena mengalami halusinasi.
Mbah Sumbuk kemudian dibawa bus menuju ke Makkah.
Berbeda dari jemaah lain, Mbah Sumbuk diantar ke Makkah menggunakan bus khusus yang dilengkapi lift hidrolik agar ia tetap bisa duduk di kursi roda tanpa harus turun naik manual.
Semua dilakukan demi kenyamanan jemaah sepuh tersebut.
Ingin Lemet
Sebelum berangkat ke Makkah, Mbah Sumbuk sempat diwawancarai oleh tim Media Center Haji.
Ia terlihat bingung dan menanyakan apakah ada lemet—penganan singkong—di Tanah Suci.
"Ngendi lemete, Le? Ana lemet ora neng kene? (mana lemetnya Nak? Kamu tahu tidak ada lemet di sini?)," tanyanya kepada Warijan, salah satu dari Tim MCH yang mewawancarai sekaligus menerjemahkan jawaban Mbah Sumbuk.
Mbah Sumbuk tak bisa berbahasa Indonesia.
Lemet adalah penganan khas Jawa yang terbuat dari singkong dan gula merah.
Mbah Sumbuk ternyata ingin sekali makan lemet.
Putri bungsunya, Sukmi (56), yang ikut mendampingi, mengatakan sang ibu sempat menolak makan di pesawat.
Inilah yang membuat kondisinya sempat drop dan harus mendapat pengawasan dari tim kesehatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.