Minggu, 24 Agustus 2025

Ibadah Haji 2025

Operasional Bus Shalawat Dihentikan Sementara Mulai Besok, Beroperasi Lagi 10 Juni Dini Hari

Penghentian ini dilakukan karena seluruh armada bus ditarik oleh otoritas Arab Saudi untuk dipersiapkan mengangkut jemaah ke Arafah, Muzdalifah, Mina

Penulis: Dewi Agustina
Editor: Erik S
Media Center Haji/MCH 2024/Indah Limmy
BERHENTI SEMENTARA - Operasional bus shalawat akan dihentikan sementara mulai Minggu (1/6/2025) atau 5 Zulhijjah 1446 H, pukul 12.00 WAS besok. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Operasional bus shalawat akan dihentikan sementara mulai Minggu (1/6/2025) atau 5 Zulhijjah 1446 H, pukul 12.00 WAS besok.

Penghentian ini dilakukan karena seluruh armada bus akan ditarik oleh otoritas Arab Saudi untuk dipersiapkan mengangkut jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina pada puncak haji 5 Juni 2025.

"Layanan bus shalawat akan kembali beroperasi pada Selasa, 14 Zulhijjah 1446 H atau 10 Juni 2025, pukul 00.00 dini hari WAS," kata Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Arfi Hatim.

Baca juga: Penjelasan Musytasyar Diny PPIH Arab Saudi terkait Rangkaian Ibadah Mabit di Muzdalifah dan Mina

Pihaknya mengimbau agar jemaah memperbanyak ibadah di hotel dan berfokus pada persiapan puncak ibadah haji.

"Kami sangat memahami keinginan jemaah untuk tetap memperbanyak ibadah di Masjidil Haram. Namun, pada masa jeda layanan ini, kami mohon jemaah tetap beribadah di hotel masing-masing," ujarnya.

Jemaah haji diimbau fokus pada persiapan puncak ibadah haji 5 hari mendatang.

Jemaah sebaiknya mengisi hari-hari dengan ibadah yang minim tenaga, tetapi maksimal pahala, seperti berdzikir, membaca alQuran, atau memperdalam ilmu manasik dan makna ibadah haji.

Distribusi Makanan Siap Saji

Menjelang Armuzna, distribusi makanan kotak di hotel juga akan dihentikan dan diganti dengan makanan siap saji yang sedang dan akan secara bertahap dibagikan kepada jemaah.  

Makanan siap saji akan disiapkan untuk dikonsumsi jemaah pada tanggal 7, 8 dan 13 Zulhijjah 1446 H.

Hatim mengatakan, jelang Armuzna, kota Makkah akan padat dan sulit untuk mendistribusikan makanan.

"Oleh karena itu, untuk memastikan kebutuhan konsumsi jemaah tetap terpenuhi selama masa terbatas ini, PPIH telah menyiapkan makanan siap saji (ready to eat) yang sudah dipastikan cukup gizi, higienis, praktis dan insyaAllah sesuai dengan selera jemaah haji Indonesia," katanya.

Baca juga: Suhu Ekstrem 50 Derajat Celcius di Arab Saudi, Kepala BPOM Ingatkan Risiko Heat Stroke

Makanan siap saji ini dikonsumsi diberikan untuk enam kali makan, yaitu:

7 Zulhijjah / Selasa, 3 Juni 2025 sejumlah 3 kali makan dengan menu pagi: Nasi Uduk, siang: Nasi Putih dan Semur Daging dan malam: Nasi Putih dan Semur Ayam.

8 Zulhijjah / Rabu, 4 Juni 2025 sekali makan dengan menu Pagi: Nasi Uduk. (siang dan berikutnya jemaah akan dapat konsumsi di Arafah)

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan