Jumat, 5 September 2025

Virus Corona

PM Jepang Tanggapi Status Pandemi Virus Corona, Bagaimana Nasib Olimpiade 2020?

Keputusan World Health Organization (WHO) yang menyebut mewabahnya virus corona atau Covid-19 sebagai pandemik merupakan suatu keputusan yang berat.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
PM Jepang Shinzo Abe pada jumpa pers, Kamis (12/3/2020) di Kantor PM Jepang. 

"Kami telah mengeluarkan peringatan secara jelas dan keras," kata Tedros.

Tedros mengaku WHO mengawasi wabah virus corona selama satu hari penuh setiap hari.

Melansir BBC, WHO juga menyebut pihaknya khawatir dengan melonjaknya tingkat penyebaran ke level yang lebih serius.

Tedros menambahkan, minimnya tindakan yang diambil beberapa negara juga menjadi kekhawatiran WHO.

"Oleh karena itu, kami menetapkan Covid-19 dikateogirikan sebagai pandemi," kata Tedros, Rabu (11/3/2020).

Baca: Raffi Ahmad Minta Izin saat Beli Mobil Andre Taulany, Nagita Slavina: Aku Harus Dibeliin yang Lain

Baca: Soal Remaja Bunuh Bocah di Jakpus, Jajang C Noer Duga Pelaku Kesepian hingga Ingin Jadi Buah Bibir

WHO: Jaga Kesehatan

Namun demikian, Tedros menegaskan, berbagai negara belum terlambat untuk mengambil tindakan pencegahan.

"Semua negara dapat mengubah perkembangan pandemi ini," terangnya.

Pemerintah di masing-masing negara harus "Menjaga keseimbangan antara melindungi kesehatan, mengurangi gangguan dan menghormati kehidupan manusia," tambah Tedros.

Penggunaan istilah pandemi, lanjutnya, tidak mengubah langkah-langkah yang ditempuh WHO.

Dan tidak mengubah langkah-langkah yang seharusnya dilakukan oleh masing-masing negara.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jumlah kasus di luar China meningkat 13 kali lipat selama dua minggu terakhir.

Baca: Kritisi Komunikasi Pemerintah Hadapi Virus Corona, Fadli Zon Kena Tegur Najwa Shihab

Baca: Orang Tua Pelaku Pembunuhan Bocah 6 Tahun Minta Maaf, Ibu Korban: Jujur, Saya Berusaha Memaafkan

Di China, tempat virus pertama kali ditemukan tercatat 80.788 kasus positif virus corona, 3.158 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Sementara di Italia, lebih dari 12.000 orang dinyatakan positif.

Perdana Menteri Giuseppe Conte telah mengumumkan penutupan seluruh sekolah, pusat kebugaran, museum, klub malam dan tempat-tempat umum lain di seluruh negeri.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan