Virus Corona
Ilmuwan Hong Kong Sebut China Miliki Kasus Corona Empat Kali Lebih Banyak Dibanding yang Dilaporkan
Menurut sebuah penelitian, jumlah infeksi virus corona di China empat kali lipat dibanding angka resmi yang dilaporkan pemerintah.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Muhammad Renald Shiftanto
Demikian pula, diasumsikan bahwa angka resmi untuk infeksi di Inggris jauh lebih rendah daripada angka sebenarnya, karena kurangnya pengujian.
Masalah serupa disoroti di Spanyol pada hari Kamis, ketika pemerintah federal dan pemerintah daerah Madrid melaporkan angka yang saling bertentangan untuk kematian.
Duta Besar China untuk AS: Tuduhan Tidak Berdasar
Tuduhan publik administrasi Trump terhadap China tentang kurangnya transparansi tentang asal-usul virus dan pelaporan angka-angka tersebut telah memicu kemarahan di Beijing.
Pada hari Rabu, Duta Besar Tiongkok untuk AS, Cui Tiankai, angkat bicara.
Cui mengatakan perlu ada “pemikiran ulang yang serius terhadap fondasi” hubungan AS-Cina.
Dia juga mengkritik politisi di AS karena mengabaikan para ilmuwan dan membuat tuduhan "tidak berdasar".
Pada hari yang sama, menteri luar negeri AS, Mike Pompeo, mengatakan AS percaya bahwa Cina gagal melaporkan wabah virus pada waktu yang tepat.
AS, terutama melalui presiden Donald Trump, telah memperkuat teori bahwa virus itu lolos dari laboratorium China , tanpa bukti.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)