Diperlakukan Tidak Sesuai Perjanjian, Dua Pemagang Asing di Jepang Minta Kompensasi
Selain dua pemagang Filipina tersebut, sebanyak 42 pemagang Indonesia juga ditempatkan di kamar yang tidak layak.
Dua orang berusia 20-an dan 30-an yang datang ke Jepang dari Filipina pada September 2022 sedang mengajukan kompensasi, dan menghilang pada April 2023.
Menurut Masaaki Tatsumi, seorang pengacara dari Asosiasi Pengacara Osaka yang mendukung keduanya, pekerjaan magang berbeda dari apa yang mereka dengar sebelumnya.
"Melihat cerita dan foto para peserta pelatihan, tampaknya lingkungannya buruk. Meminta mereka melepas pakaian dan memeriksa area yang terkena dampak merupakan pelanggaran hak asasi manusia," ungkap Pengacara Tatsumi.
Sisi serikat pekerja mengakui kurangnya ruang di kamar tidur, tetapi menjelaskan bahwa hal itu tidak pernah disebutkan dalam audit eksternal tahunan.
Tuntutan peserta magang dalam dokumen tuntutan ganti rugi yang tiba pada 13 Juni dikatakan tidak sesuai dengan fakta di banyak bagian, sehingga ia akan berkonsultasi dengan pengacara.
"Saya telah berhubungan dekat dengan para peserta pelatihan. Saya pikir perusahaan yang menerima mereka juga memiliki hubungan yang baik satu sama lain," kata Takuhiro Matsunoshita (49), kepala serikat pekerja.
Organisasi Pengawas dan Organisasi Pelatihan Teknis Magang (Tokyo), yang memandu dan mengawasi magang, hanya mengatakan, "Kami tidak dapat menjawab kasus individu."
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.