Senin, 29 September 2025

Mantan PM Pakistan, Imran Khan Kampanye dari Balik Jeruji, Manfaatkan AI, Pertama di Asia Selatan

Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, yang saat ini di penjara berkampanye di balik jeruji dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI)

Twitter/X
Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan Kampanye dari Balik Jeruji, Manfaatkan AI. - Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, yang saat ini di penjara berkampanye di balik jeruji dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) 

Khilji menambahkan catatan agar para pemimpin politik dan partai yang menggunakan alat AI tetap berhati-hati untuk kampanye mereka.

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan (tengah) pergi setelah menghadap Mahkamah Agung di Islamabad pada 24 Juli 2023.
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan (tengah) pergi setelah menghadap Mahkamah Agung di Islamabad pada 24 Juli 2023. - Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, yang saat ini di penjara berkampanye di balik jeruji dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) (Aamir QURESHI / AFP)

Imran Khan dan Kemungkinan Hukuman Mati

Sebelumnya, pada bulan Oktober kemarin, Pengadilan Pakistan mendakwa Imran Khan atas tuduhan terkait pengungkapan rahasia resmi setelah dia digulingkan dari jabatannya pada tahun 2022.

Imran Khan bisa menghadapi kemungkinan hukuman mati.

Selain itu, Imran Khan juga kemungkinan besar tidak akan bisa mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen pada bulan Januari mendatang.

Pasalnya, Khan dan rekan dekatnya, Shah Mahmood Qureshi dan wakil pemimpin partai oposisi Khan, Partai Tehreek-e-Insaf, Pakistan akan diadili minggi ini di penjara dengan keamanan tinggi di kota garnisun Rawalpindi, dikutip dari AP News.

Salah satu pengacara Khan, Umair Niazi mengatakan tuduhan tersebut membawa hukuman mulai dari penjara seumur hidup hingga hukuman mati, dikutip dari Hindustan Times.

Akan tetapi, Niazi yakin Khan dan Qureshi akan dibebaskan.

Menurutnya, Khan dan Qureshi tidak melakukan kesalahan apa pun.

Baik Khan maupun Qureshi juga telah membantah tuduhan tersebut.

Baca juga: Imran Khan Tuduh Militer Pakistan Perintahkan Penangkapannya

Mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan telah dijebloskan kembali ke tahanan selama dua minggu atas tuduhan membocorkan rahasia negara, kata pengacaranya.

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan memberi isyarat saat berbicara saat wawancara dengan AFP di kediamannya di Lahore pada 18 Mei 2023.
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan memberi isyarat saat berbicara saat wawancara dengan AFP di kediamannya di Lahore pada 18 Mei 2023.  - Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, yang saat ini di penjara berkampanye di balik jeruji dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI)(Arif ALI / AFP)

Penahanan Khan diperpanjang hingga 13 September 2023 untuk menyelidikinya.

Imran Khan dituduh mempublikasikan 'kabel rahasia' yang dikirim oleh duta besar Pakistan untuk Amerika Serikat dan menggunakannya untuk keuntungan politik.

Kabel rahasia yang dimaksud di sini merupakan diplomatic cable juga dikenal sebagai diplomatic telegram merupakan pesan rahasia berbasis teks yang dipertukarkan antara misi diplomatik.

Istilah kabel berasal dari masa ketika media komunikasi hanya telegraf.

"Kami telah mengajukan permohonan jaminan ke pengadilan dan akan disidangkan pada hari Sabtu," kata pengacara Khan, Naeem Haider Panjutha.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan