Senin, 10 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Seberapa Kuat Hizbullah Lebanon? Mengapa Dia Ada? Bikin Kaget Dunia Karena Bisa Pukul Mundur Israel

Hizbullah mengejutkan dunia dengan menjadi kekuatan tempur Arab pertama yang berhasil mengalahkan tentara Israel dalam perang.

AFP/ANWAR AMRO
Pejuang Hizbullah Lebanon berdiri di atas truk militer yang dilengkapi dengan peluncur roket ganda di desa Aaramta, Lebanon Selatan. (ANWAR AMRO/AFP) 

Pada tahun 2000, setelah lebih dari 15 tahun perjuangan bersenjata melawan pasukan pendudukan ilegal, Hizbullah membuat sejarah dengan memaksa Israel mundur dari sebagian besar wilayah selatan Lebanon, kecuali wilayah Peternakan Shebaa yang diduduki.

Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di desa Kfar Kila di Lebanon selatan dekat perbatasan dengan Israel pada 9 Januari 2024, di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung ketika pertempuran terus berlanjut antara Israel dan militan Hamas di Gaza.
Asap mengepul menyusul serangan udara Israel di desa Kfar Kila di Lebanon selatan dekat perbatasan dengan Israel pada 9 Januari 2024, di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung ketika pertempuran terus berlanjut antara Israel dan militan Hamas di Gaza. (Rabih DAHER / AFP)

Terpaksa Mundur

Pada tahun 2006, setelah pasukan elite Hizbullah melakukan operasi militer lintas batas, menangkap dan membunuh sejumlah tentara Israel, dengan tujuan menukarkan tawanan tersebut dengan tahanan politik Lebanon dan Palestina, Israel sekali lagi menginvasi Lebanon.

Namun, Hizbullah mengejutkan dunia dengan menjadi kekuatan tempur Arab pertama yang berhasil mengalahkan tentara Israel dalam perang.

"Kelompok ini mengejutkan Israel dengan jenis senjata baru yang belum diketahui ada di gudang senjata Hizbullah, yang pada akhirnya menimbulkan kerugian besar pada pasukan penyerang sehingga mereka terpaksa mundur dari wilayah Lebanon sekali lagi," kata Inlakesh dalam ulasannya di PC.

Dia menjelaskan, sejak tahun 2006, tentara Israel tidak pernah berani kembali menginvasi Lebanon karena takut akan dampaknya.

Anggota Hizbullah
Anggota Hizbullah (IST)

Kekuatan Militer

Pada tahun 2022, Seyyed Hassan Nasrallah mengungkapkan kalau sayap bersenjata Hizbullah mempertahankan pasukan darat yang siap tempur setidaknya 100.000 orang.

Pemimpin partai tersebut menetapkan, jumlah tersebut tidak termasuk pasukan milisi sekutu dan unit Pasukan Khusus kelompok tersebut, yang dikenal sebagai Pasukan Radwan.

Sampai sekarang, jumlah sebenarnya persenjataan roket dan rudal Hizbullah tidak diketahui dan hanya berdasarkan perkiraan kasar.

Sejak 8 Oktober, pasukan Hizbullah telah terlibat dalam pertempuran sehari-hari di sepanjang wilayah perbatasan Israel utara, setelah melakukan ratusan serangan dengan drone bunuh diri, senjata anti-tank berpemandu, roket dan mortir, serta tembakan penembak jitu.

Baca juga: Hizbullah Balas Kematian Komandan Pasukan Radwan, Markas Komando Israel Hujan Drone Bunuh Diri

PELUNCURAN RUDAL BURKAN - Tangkap layar peluncuran rudal Burkan oleh milisi Hizbullah Lebanon yang menargetkan Barak Militer Israel Hounin Ramim, 11 November 2023.
PELUNCURAN RUDAL BURKAN - Tangkap layar peluncuran rudal Burkan oleh milisi Hizbullah Lebanon yang menargetkan Barak Militer Israel Hounin Ramim, 11 November 2023. (Hizbullah/Instagram)

Ratusan bangunan di permukiman Israel telah rusak akibat amunisi yang ditembakkan dari Lebanon, dan Hizbullah mengklaim telah menimbulkan lebih dari 2.000 korban jiwa terhadap tentara dan pemukim Israel.

"Berbeda dari kelompok bersenjata Palestina yang bermarkas di Gaza, Hizbullah diketahui memiliki kemampuan melakukan serangan terhadap kota-kota Israel yang sebanding dengan kehancuran yang terjadi di Lebanon," kata Inlakesh.

Jika perang skala penuh pecah antara Lebanon dan Israel, Hizbullah diyakini memiliki kemampuan untuk meratakan seluruh pinggiran kota di kota-kota seperti Haifa dan Tel Aviv.

Baca juga: Ungkap Kelemahan Besar Israel, Mayor Jenderal IDF: Pasukan Radwan Hizbullah Bisa Acak-acak Haifa

"Sering digambarkan sebagai tentara proksi Iran, sayap politik kelompok ini terlibat dalam proses demokrasi Lebanon dan memiliki anggota parlemen," kata sang penulis.

Negara ini juga diatur oleh dewan Syura yang independen dan hubungannya dengan Iran diwujudkan dalam bentuk dukungan finansial dan militer, selain hubungan keagamaan yang erat.

Hizbullah menjalin kontak dekat dengan faksi Perlawanan Palestina dan diyakini telah memberi mereka senjata dan pelatihan, serta dukungan logistik.

(oln/PC/*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved