Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Sindir Trump dalam Kampanye, Kamala Harris: Siapa Pun yang Ingin Jatuhkan Orang Lain Adalah Pengecut
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris menyindir eks Presiden AS, Donald Trump sebagai "pengecut" secara tidak langsung saat berkampanye.
Satu di antara strateginya adalah dengan menggembar-gemborkan janji pilpres, seperti mengajukan program pemotongan pajak bagi sebagian besar orang AS.
Selanjutnya, ia akan melarang praktik eksploitasi harga di tingkat grosir hingga membangun perumahan yang lebih terjangkau.
Tak hanya itu, Harris juga berjanji apabila pihaknya berhasil maju sebagai Presiden AS, ia akan memperkenalkan tunjangan pajak anak-anak sebesar 6.000 dolar AS bagi keluarga yang memiliki bayi.
Lalu, ia akan memotong pajak untuk keluarga yang memiliki anak.
Lebih lanjut, Harris juga menyerukan pembangunan 3 juta unit rumah baru dalam waktu 4 tahun, serta memberikan sejumlah insentif.
"Membangun kelas menengah akan menjadi tujuan yang menentukan dalam kepresidenan saya karena saya sangat yakin ketika kelas menengah kuat, maka Amerika pun kuat," tegas Harris.
"Bersama-sama kita akan membangun apa yang saya sebut ekonomi peluang," sambungnya.
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demi Ambisi Menangi Pilpres AS, Harris-Walz Gelontorkan Dana Rp5,8 Triliun Untuk Kampanye.
(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
Pemilihan Presiden Amerika Serikat
| Jelang Pelantikan, Rapat Umum Trump Dihadiri Ribuan Pendukung Meski Cuaca Ekstrem |
|---|
| TikTok Mulai Pulihkan Layanan di AS Setelah Trump Beri Jaminan |
|---|
| Daftar Kepala Negara Diundang Hadiri Pelantikan Trump Jadi Presiden AS: China Diundang, Jerman Tidak |
|---|
| Jam Berapa Pelantikan Presiden Donald Trump? Ini Jadwalnya |
|---|
| Beri Pesan Perpisahan sebelum Trump Menjabat, Biden: Ada Orang Ultra Kaya yang Ancam Demokrasi AS |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.