Konflik Palestina Vs Israel
Pukulan Telak Buat AS, Drone MQ-9 Reaper ke-14 Ditembak Jatuh Houthi di Marib: Rp 6,8 Triliun Hangus
Houthi menembak drone ke-14 MQ-9 Reaper milik AS menggunakan rudal Saqr 358. di wilayah Marib, Suriah. Rudal Saqr, menurut Houthi, diproduksi lokal
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Sejarawan militer Danny Orbach di Universitas Ibrani mengungkapkan tantangan lain yang harus dihadapi Israel.
Tantangan itu ialah jarak yang begitu jauh. Houthi berada di Yaman yang berjarak lebih dari seribu mil dari Israel.
Jarak jauh itu juga disinggung oleh Amatzia Baram, seorang guru besar sejarah Timur Tengah dan Direktur Pusat Kajian Irak di Universitas Haifa.
Baca juga: Momen Pertama Kalinya Sistem THAAD AS di Israel Tangkis Rudal Houthi: Kami Sudah Menunggu 18 Tahun
“Jaraknya sangat jauh, hampir 2.000 km. Ini bukan Tartus, Latakia, atau Beirut, ini dunia yang sepenuhnya berbeda,” kata Baram saat diwawancarai Maariv.
Menurutnya, Israel butuh lima jam penerbangan pulang pergi untuk menyerang Houthi.
“Houthi mengetahui ini, mereka punya rudal. Rudal mereka bisa menjangkau kita. Kita tak punya rudal yang cocok untuk tugas ini. Kita hanya punya angkatan udara.”
“Dengan sebuah rudal, kalian menekan tombol, mengirimnya, dan pergi tidur. Rudal akan membereskan yang lainnya. Angkatan udara tidak bekerja seperti itu. Hampir tiga jam untuk berangkat, tiga jam kembali.”

Baram juga mengomentari serangan terbaru Israel ke Bandara Sanaa di Yaman. Menurutnya serangan itu sangat efektif karena merusak menara kendali sehingga menyusahkan pendaratan pesawat angkut Iran.
Meski demikian, dia berkata pesawat masih bisa mendarat. “Tetapi akan sangat susah, itu akan problematis.”
Houthi ‘The Last Man Standing’
Seth J. Frantzman, seorang analis di Jerusalem Post, menyebut Houthi sebagai the last man standing atau pihak terakhir yang masih bertahan dalam kelompok Poros Perlawanan yang dipimpin Iran.
Berbeda dengan Houthi, Hizbullah sebagai salah satu anggota poros itu sudah sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan Israel.
“Houthi yang didukung Iran tampaknya sendirian dalam upaya menyerang Israel karena Iran dan kelompok proksi Iran lainnya telah melemah,” kata Frantzman pertengahan bulan ini.
“Mereka belum mengalami kemunduran besar sejak memulai serangan mereka terhadap Israel dan kapal-kapal setelah serangan Hamas tanggal 7 Oktober.”
Baca juga: Balas Serangan Israel, Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Bandara Tel Aviv
Dia mengklaim Houthi bisa melancarkan serangan jauhnya kemudian bersembunyi di gunung-gunung sekitar Sanaa, Yaman.
Serangan Houthi itu sampai membuat sekutu dekat Israel, AS, harus campur tangan.
Konflik Palestina Vs Israel
Menlu Jerman Mengatakan Israel Makin Terisolasi Secara Diplomatis karena Krisis Kemanusiaan di Gaza |
---|
Israel Evakuasi Diplomat dan Keluarganya dari UEA, Warga Israel di Luar Negeri Merasa Makin Terancam |
---|
Ben Gvir Tuduh Jerman Kembali Mendukung Nazi karena Jerman akan Membuat Pengakuan Negara Palestina |
---|
4 Alasan Bantuan Tak Tersalurkan ke Warga Gaza yang Kelaparan, meski Israel Longgarkan Blokade |
---|
Israel Luncurkan Serangan Udara di Lebanon Selatan dan Lembah Bekaa, Langgar Gencatan Senjata 2024 |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.