Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Ancaman Iran ke Amerika: Jangan Pikir Kami Lemah, Semua Kepentingan AS di Timur Tengah Jadi Target

Komandan IRGC Iran melontarkan ancaman langsung ke Amerika.S emua kepentingan Amerika di kawasan Timur Tengah menjadi sasaran Teheran

kredit: IRGC/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami meninjau peralatan militer selama latihan militer pasukan darat IRGC di wilayah Aras, provinsi Azerbaijan Timur, Iran, 17 Oktober 2022. 

"Semua kepentingan Amerika di kawasan ini menjadi sasaran kami," kata komandan senior militer Iran itu memperingatkan pada Sabtu (11/1/2025).

"Musuh telah melancarkan perang hibrida terhadap Iran, dan kita harus selalu siap menghadapi musuh," katanya.

"Tujuan perang psikologis dan hibrida musuh adalah menguasai opini dan mengarahkan pikiran ke arah kepentingan yang tidak sah; Oleh karena itu, mengelola dan menangani pendekatan musuh ini harus menjadi agenda," tegasnya.

Ia lebih lanjut menyebutkan bahwa semua tank, helikopter, dan drone milik Angkatan Darat Iran di kawasan tersebut berada dalam kesiapan tempur penuh.

"Semua kepentingan Amerika di kawasan ini menjadi fokus kami dan kami memiliki kemampuan operasional."

Pangkalan Rudal Bawah Tanah

Sebelumnya, Televisi pemerintah Iran menyiarkan rekaman komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang sedang meninjau pangkalan rudal bawah tanah rahasia pada hari Jumat (10/1/2025).

Pangkalan rudal yang terletak di lokasi rahasia di pegunungan itu dilaporkan menyimpan puluhan jenis rudal yang berbeda, dikutip dari Al Mayadeen.

Menurut laporan, pangkalan ini memainkan peran penting dalam serangan langsung kedua Iran terhadap Israel pada Oktober lalu atas pelanggaran yang dilakukan Israel.

Saat itu, Israel telah membunuh sejumlah pemimpin militan yang berpihak pada Teheran dan seorang jenderal di Garda revolusi Iran, dikutip dari Al-Arabiya.

Komandan Garda Revolusi Hossein Salami terlihat memeriksa fasilitas tersebut.

Salami menegaskan kesiapan Iran untuk menghadapi ancaman regional. 

Peristiwa ini terjadi beberapa hari sebelum pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump, yang selama masa jabatan pertamanya dikenal dengan kebijakan keras terhadap Iran, termasuk pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani dan penerapan kembali sanksi ekonomi.

Kunjungan ini dilakukan hanya beberapa jam setelah pawai besar paramiliter Basij berlangsung di Teheran.

Parade Pangkalan Militer

Pada hari yang sama, ribuan relawan paramiliter Basij yang terafiliasi dengan Garda Revolusi berparade di jalan-jalan Teheran. 

Parade tersebut menampilkan kendaraan berat bersenjata, peluncur roket, unit artileri, hingga pasukan komando angkatan laut. 

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan