Selasa, 2 September 2025

Bantah Klaim Diakuisisi Elon Musk, Direksi OpenAI Tegaskan Belum Ada Satu pun Tawaran Masuk

Dewan direksi OpenAI pada hari Rabu ini (12/2/2025) menegaskan pihaknya belum menerima penawaran resmi dari mana pun termasuk konsorsium Elon Musk

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
Tangkap layar channel YouTube Y Combinator
ENGGAN JUAL OPENAI - CEO OpenAI Sam Altman dalam sebuah wawancara yang diunggah di channel YouTube Y Combinator pada 8 November 2024. Dewan direksi OpenAI pada hari Rabu ini (12/2/2025) menegaskan pihaknya belum menerima penawaran resmi dari mana pun termasuk konsorsium yang dipimpin Elon Musk. 

Musk diketahui ikut mendirikan OpenAI bersama Altman pada tahun 2015 sebagai organisasi nirlaba.

Seiring berjalannya waktu, Musk kemudian meninggalkan perusahaan karena perbedaan pendapat tentang arah perusahaan dan sumber pendanaannya dengan Altman dan pendiri lainnya. 

BYD Gandeng Deepseek

BYD DAN DEEPSEEK - Tangkap layar pemberitaan kerjasama antara pabrikan mobil listrik BYD dan perusahaan AI Deepseek pada Selasa (11/2/2025). Di konferensi pers pada hari selasa ini, BYD mengumumkan kerjasama dengan Deepseek untuk mendukung teknologi swakemudi mereka
BYD DAN DEEPSEEK - Tangkap layar pemberitaan kerjasama antara pabrikan mobil listrik BYD dan perusahaan AI Deepseek pada Selasa (11/2/2025). Di konferensi pers pada hari selasa ini, BYD mengumumkan kerjasama dengan Deepseek untuk mendukung teknologi swakemudi mereka (Tangkap Layar Youtube Bloomberg TV)

Sementara itu di belahaan bumi bagian timur, perusahaan AI asal China, Deepseek terus mengembangkan sayap bisnisnya.

Terbaru, Deepseek sukses menggandeng produsen mobil listrik BYD untuk menggunakan layanan kecerdasan buatan mereka.

Hal ini dibuktikan dengan langkah BYD pada hari Senin (10/2/2025), yang menjalin kerja sama dengan Deepseek sebagai penyedia fitur kemudi otomatis untuk kendaraan mereka, yang juga memanfaatkan teknologi AI.

Melalui kolaborasi ini, BYD akan memasang sistem mengemudi otonom bernama "God's Eye" pada setidaknya 21 model mobil listrik mereka. Salah satu model andalan mereka, yaitu mobil listrik hatchback Seagull yang saat ini menjadi primadona di pasaran, juga akan dilengkapi dengan fitur terbaru dari Deepseek.

Seagull, yang tengah laris manis dijual, dibanderol seharga 69.800 yuan atau setara dengan Rp154 juta.

Dalam pernyataan kepada wartawan saat pengumuman kerja sama ini, pendiri BYD, Wang Chuanfu, menyebut bahwa sistem kemudi otomatis adalah fitur yang wajib dimiliki oleh semua kendaraan produksi mereka di masa mendatang.

"Kemudi otomatis bukan lagi hal yang langka saat ini; ini adalah alat yang diperlukan dalam semua mobil pintar," ujar Wang dalam konferensi pers pada hari Senin.

"Teknologi kemudi otomatis ini nantinya akan menjadi fitur yang tak tergantikan, seperti sabuk pengaman atau kantung udara, dalam beberapa tahun ke depan," tambah Wang kepada para wartawan.

Karena alasan inilah, BYD menilai bahwa teknologi AI dari Deepseek yang terjangkau dapat membantu mewujudkan visi mereka tersebut.

Menurut perusahaan, integrasi teknologi Deepseek akan meningkatkan kemampuan sistem kemudi otomatis dan memberikan pengalaman yang lebih personal bagi konsumen.

BYD bukanlah mitra pertama dari industri otomotif yang bekerja sama dengan Deepseek. Sebelumnya, pelaku industri otomotif lokal Tiongkok lainnya seperti Geely, Great Wall Motors, dan Leapmotor telah menjalin kerja sama dengan perusahaan AI yang berbasis di Hangzhou tersebut

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan