Sabtu, 23 Agustus 2025

Dua Personel Militer AS Tewas, 1 Terluka di Perbatasan Meksiko: Kecelakaan dalam Operasi Northcom

Dua anggota angkatan bersenjata AS tewas dan satu orang mengalami luka serius dalam kecelakaan kendaraan di dekat Santa Teresa , New Mexico

Anews/Tangkap Layar
PERBATASAN AS-MEKSIKO - Tangkap layar Anews, Rabu (16/4/2025) menunjukkan Pasukan Garda Nasional Meksiko memeriksa orang-orang yang diduga akan menyelundup ke wilayah Amerika Serikat (AS). Dalam pengetatan perbatasan, Presiden AS, Donald Trump mengerahkan personel tambahan hingga total menjadi 4 ribu personel militer AS untuk menjaga perbatasan. 

Pernyataan tersebut dipandang sebagai serangan terbaru Trump terhadap Meksiko.

Trump pernah menyebut Meksiko sebagai negara yang "tidak melakukan cukup banyak untuk menangani masalah narkoba dan imigrasi ilegal yang masuk ke Amerika Serikat".

Ia menambahkan bahwa Meksiko harus berhenti mengizinkan jutaan orang memasuki negara AS.

"Itu pantas, dan Meksiko harus berhenti mengizinkan jutaan orang masuk ke negara kami," tegas Trump dalam sebuah konferensi pers.

Trump juga mengkritik Meksiko terkait dengan meningkatnya peredaran narkoba ke AS.

Presiden terpilih AS yang dilantik 20 Januari itu, mengklaim bahwa Meksiko bakal dikenakan "tarif yang besar" sebagai bentuk sanksi.

"Kami ingin bergaul dengan semua orang. Tapi, Anda tahu... butuh dua orang untuk berdansa tango," kata Trump.

Segera setelah itu, sekutu lama Trump, Anggota DPR Partai Republik Marjorie Taylor Greene, mengumumkan di X telah memerintahkan stafnya untuk mulai merancang undang-undang yang akan mengubah nama Teluk Meksiko menjadi "Teluk Amerika."

Greene juga menekankan pentingnya pendanaan perubahan peta untuk semua lembaga pemerintah federal, termasuk FAA dan militer.

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum Pardo menolak gagasan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi "Teluk Amerika."

Dalam konferensi pers di Mexico City, Sheinbaum menyarankan agar Amerika Serikat justru diganti namanya menjadi "Amerika Meksiko."

Sheinbaum memamerkan peta abad ke-17 yang menunjukkan wilayah yang sekarang dikenal sebagai Amerika Serikat dengan label "America Mexicana" atau "Amerika Meksiko."

Ia juga menunjukkan peta dari abad ke-19 yang memperlihatkan wilayah yang pernah menjadi bagian dari Meksiko, termasuk California, Nevada, Utah, Arizona, dan New Mexico.

"Saya rasa, jika mereka ingin mengganti nama Teluk Meksiko, mengapa tidak mengganti Amerika Serikat menjadi Amerika Meksiko?," ujar Sheinbaum dengan candaan, dikutip dari USA Today.

 

(oln/anews/tribunnews/*)

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan