Konflik Iran Vs Israel
IRGC: Iran Pakai Taktik Baru, Salvo Rudal Bikin Iron Dome Israel Eror dan Cegat Peluru Sendiri
Salvo rudal Iran dengan metode terbaru diklaim IRGC membuat sistem pertahanan Iron Dome Israel mengalami malfungsi dan malan mencegat rudal sendiri
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Iran Pakai Taktik Baru, Salvo Rudal Bikin Iron Dome Israel Eror dan Cegat Peluru Sendiri
TRIBUNNEWS.COM - Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Senin (16/6/2025) mengklaim bertanggung jawab atas serangan besar rentetan rudal pada Minggu malam ke wilayah Israel.
Serangan itu diklaim menyebabkan sistem pertahanan Israel, Iron Dome dan sistem pertahanan udara berlapis lainnya tidak berfungsi.
"Eror ini memaksa sistem pertahanan Israel justru mencegat rudal mereka sendiri," kata laporan RNTV, Senin, mengutip pernyataan IRGC.
Baca juga: Jet Tempur F-16I Sufa, Badai 2.400 Km Per Jam Israel yang Menyapu Iran dengan Ledakan Bom
Menurut IRGC, taktik yang baru dikembangkan dan peralatan yang ditingkatkan membuat pertahanan Israel kewalahan dalam serangan yang mereka gambarkan sebagai gelombang pembalasan kedelapan dan paling dahsyat sejak perang terbuka dimulai pada Jumat pekan lalu.
"Sistem pertahanan berlapis musuh terganggu sedemikian rupa sehingga sistem pertahanan rezim saling menargetkan," kata IRGC.
Ditambahkan IRGC, kemajuan Iran dalam teknologi intelijen dan penargetan memungkinkan rudalnya melewati sistem yang didukung Israel dan Barat.
Kemajuan teknologi ini, diklaim IRGC membuat rudal Iran menyerang target Israel yang dituju dengan "efek maksimal."
Iran mengatakan operasi itu memenuhi janji yang dibuat oleh komandan militer yang gugur.
Serangan pembalasan ini juga, kata mereka, membuktikan kalau "perhitungan dan penilaian musuh Zionis dan Amerika terhadap Iran Islam sepenuhnya salah."
Garda Revolusi berjanji untuk melanjutkan serangan yang "efektif, terarah, dan lebih dahsyat" hingga "penghancuran total" dari apa yang disebutnya "rezim palsu".

Korban Jiwa dan Kehancuran di Kedua Negara
Serangan semalam pada Senin dini hari menewaskan dan melukai puluhan orang.
Di Israel, sedikitnya delapan orang dilaporkan tewas, termasuk tiga orang di kota utara Haifa, setelah ledakan mengguncang daerah sekitar kilang minyak, membakar infrastruktur.
Empat orang lainnya tewas di Petah Tikva dan satu orang di Bnei Brak, sehingga jumlah korban tewas di Israel menjadi 23 sejak Jumat, menurut Kantor Perdana Menteri.
Adapin serangan Israel, termasuk serangan pesawat nirawak di Teheran pada Minggu kemarin, menghantam asrama mahasiswa di Keshavarz Boulevard dan melukai sedikitnya 20 orang, menurut TV pemerintah Iran.
Salah satu gedung Kementerian Luar Negeri Iran juga rusak, menurut wakil menteri luar negeri negara itu.
Kementerian kesehatan Iran melaporkan bahwa sedikitnya 224 orang telah tewas di negara itu sejak serangan 'Israel' dimulai, termasuk komandan tinggi Garda Revolusi dan ilmuwan nuklir.
Karena kedua pihak terus saling serang, risiko konflik regional yang lebih luas pun muncul.
Meskipun jumlah korban terus meningkat dan ada kekhawatiran global, baik Israel maupun Iran belum menunjukkan tanda-tanda akan menyerah dan berhenti menyerang lawannya.
(oln/rntv/*)
Konflik Iran Vs Israel
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Iran Bentuk Badan Baru di Era Perang Lawan Israel: Apa Itu Dewan Pertahanan Nasional? |
---|
Termasuk Alamat Rumah, Iran Klaim Punya Profil Lengkap Para Pilot Israel yang Ikut Perang |
---|
Iran Buka Suara Soal Operasi Rahasia, Bantah Incar Warga Sendiri di Eropa dan Amerika |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.