Selasa, 2 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Menelisik Seberapa Dalam Intelijen Israel Menyusup ke Iran: Sudah Ada sejak Revolusi Iran 1979

Israel menggunakan kecerdasan manusia dan kecerdasan buatan (AI) secara bersamaan untuk melancarkan serangan terhadap Iran pada Juni 2025 ini.

RNTV/TangkapLayar
KONFLIK IRAN-ISRAEL - Asap hitam mengepul dari lokasi di sebuah fasilitas pengayaan nuklir Iran setelah diserang pesawat tempur Amerika Serikat (AS), Minggu (22/6/2025) dini hari. Seiring konflik Israel vs Iran memanas sejak Jumat (13/6/2025) lalu, timbul pertanyaan, seberapa dalam intelijen Israel menyusup ke Iran. 

Menurut para analis, operasi yang dirancang untuk memantau, menyusup, menyabotase, dan melemahkan pertahanan Iran sudah ada sejak revolusi Iran tahun 1979.

Berbicara pada November 2024, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, Ali Larijani, mengakui luasnya operasi Israel di Iran.

"Masalah infiltrasi telah menjadi sangat serius dalam beberapa tahun terakhir," kata Ali kepada kantor berita ISNA.

"Telah terjadi beberapa contoh kelalaian selama bertahun-tahun," tambahnya.

Peledakan perangkat komunikasi yang digunakan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, pada September 2024 hanya mungkin terjadi setelah infiltrasi rantai pasokan kelompok tersebut oleh intelijen Israel

Demikian pula, pembunuhan pemimpinnya, Hassan Nasrallah, dilakukan setelah rincian lokasinya diperoleh oleh agen Israel.

Kelicikan serupa juga digunakan dalam pembunuhan terhadap kepala politik Hamas Ismael Haniyeh di Teheran pada Juli 2024.

Saat itu, sebuah alat peledak yang sudah ditempatkan di kediaman Ismael Haniyeh beberapa minggu sebelumnya diledakkan.

Dalam dua dekade terakhir, Israel telah membunuh sejumlah ilmuwan nuklir Iran, termasuk Mohsen Fakhrizadeh, yang tewas akibat senjata yang dikendalikan dari jarak jauh yang dipasang di bagian belakang mobil pick-up. 

Israel juga bertanggung jawab atas penyebaran virus komputer Stuxnet pada 2010, yang diperkirakan telah menginfeksi 30.000 komputer di sedikitnya 14 fasilitas nuklir di Iran.

Iran Juga Memata-matai Israel

Aktivitas intelijen tidak berlaku sepiha, Iran juga memata-matai Israel.

Pada akhir Oktober 2024, badan keamanan internal Israel, Shin Bet, mengumumkan penangkapan tujuh warga negara Israel atas dugaan mata-mata untuk Iran.

Selain itu, ada kelompok lain yang terdiri dari tujuh orang di Haifa, dengan tuduhan membantu Kementerian Intelijen Iran selama masa perang.

Sumber kepolisian Israel mengindikasikan, jaringan rahasia tambahan yang terkait dengan Iran mungkin aktif di negara tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan