Selasa, 2 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Trump Sesali Israel dan Iran Langgar Gencatan Senjata, Sebut Zionis Tidak Tepati Janjinya

Trump menyampaikan kekecewaannya atas serangan yang masih saja berlanjut, baik oleh Iran atau Israel.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Kolase Foto Khamenei.Ir, Facebook The White House, Faceboook PM Israel
GENCATAN SENJATA - Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei (kiri), Presiden AS Donald Trump, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Donald Trump menyesali Iran dan Israel melanggar gencatan senjata. 

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz merespons dengan memberi komando untuk membalas serangan Iran. 

Ia meminta militer zionis menanggapi dengan kuat pelanggaran gencatan senjata oleh Iran, dengan melancarkan serangan balasan intensitas tinggi terhadap target di jantung Teheran.

Respons ini disebutnya sudah sesuai kebijakan pemerintah Israel untuk menanggapi paksa pelanggaran terhadap gencatan senjata.

Serangan dari Iran ini menurut Zionis diluncurkan tak lama setelah otoritas Israel mempersilakan warga untuk keluar dari tempat penampungan.

Kepala Staf Umum IDF, LTG Eyal Zamir menyatakan serangan ini adalah pelanggaran serius terhadap gencatan senjata.

“Mengingat pelanggaran serius terhadap gencatan senjata yang dilakukan oleh Iran, kami akan merespons dengan paksa,” kata Zamir.

Iran sendiri membantah laporan Israel soal pelanggaran gencatan senjata.

 Kantor Berita Pemerintah Iran menyatakan demikian dalam siarannya dan menyebut apa yang disebarkan oleh Israel adalah laporan palsu.

Bantahan itu didasarkan pada keterangan staf umum angkatan bersenjata Iran yang mencakup militer reguler dan Garda Revolusi paramiliternya.

Iran melalui Dewan Keamanan Nasional Tertinggi memang ragu dengan kesepakatan gencatan senjata yang diinisiasi oleh Presiden AS.

Ini karena Iran tidak percaya dengan Israel lantaran gencatan senjata yang diperantarai AS kemungkinan tidak bertahan lama.

Dikutip dari Newsweek, Selasa (24/6/2025) Komandan Baru Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Mayjen Mohammad Pakpour menegaskan bahwa setiap serangan udara tambahan yang terjadi di tengah masa gencatan senjata, akan memicu pembalasan yang lebih besar dari pada serangan rudal Iran terhadap Pangkalan Udara AS di Al-Udeid, Qatar.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan