Konflik Iran Vs Israel
3 Pelajaran yang Diambil Iran Selama Perang dengan Israel dan Amerika
Menurut pakar, Iran dapat mengambil 3 pelajaran dari perang 12 harinya melawan Israel, yang disokong oleh AS.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
“Iran menunjukkan bahwa mereka tak hanya mampu bertahan, tetapi juga membalas secara signifikan. Hal ini memperkuat statusnya sebagai kekuatan militer regional.”
Serangan ke kota-kota seperti Tel Aviv dan Haifa mengakibatkan kerusakan besar, menghancurkan gedung apartemen dan infrastruktur penting.
Selama dua tahun terakhir, Israel telah menghadapi serangan dari Hamas, Hizbullah, dan Houthi, tetapi tak satu pun menimbulkan dampak lintas batas sebesar konflik terbaru dengan Iran.
Ali Rizk, analis politik dan keamanan asal Lebanon, menyatakan bahwa Iran menunjukkan kepada sekutunya sejauh mana mereka bersedia terlibat langsung dalam konflik.
“Iran bahkan tak tinggal diam terhadap serangan AS,” ujar Rizk kepada Middle East Eye, merujuk pada serangan Iran terhadap pangkalan militer Al-Udeid milik AS di Qatar, Senin lalu.
“Meskipun simbolis, serangan itu menunjukkan bahwa Iran bersikeras membalas. Ini mempertegas kepada sekutu mereka bahwa Iran tak segan untuk bertindak.”
3. Perang Memperkuat Dukungan Rakyat Iran

Di luar aspek nuklir dan militer, muncul pertanyaan lain selama dua minggu konflik: apakah Iran akan bertahan hingga akhir perang?
Baik Israel maupun AS memberi sinyal bahwa perubahan rezim menjadi salah satu tujuan konflik, selain membatasi ambisi nuklir Iran.
Namun pada kenyataannya, tidak ada demo besar-besaran untuk mencoba menggulingkan pemerintah Iran.
“Salah satu kesimpulan terpenting: AS tidak berniat mendorong perubahan rezim di Iran,” kata Rizk. “Mereka menilai itu terlalu berisiko.”
Baca juga: Sosok 4 Calon Pengganti Ali Khamenei, Ada Anak hingga Tokoh Intelijen Iran
Padahal Iran tengah menghadapi tekanan global, dengan jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah serta melemahnya Hizbullah dalam konflik dengan Israel.
Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu gagal membujuk AS untuk membantu menggulingkan Republik Islam.
Rizk berpendapat bahwa perang justru memberi efek sebaliknya: membantu menggalang dukungan rakyat terhadap pemimpin Iran.
“Mereka yang sebelumnya tidak menganggap Israel sebagai musuh, kini melihatnya demikian. Bahkan warga yang tadinya tidak mendukung pemerintah [Iran], kini cenderung berpihak pada negaranya,” ujarnya.
“Ini justru menjadi kesalahan strategis besar Netanyahu.”
Sumber: TribunSolo.com
Iran
Israel
Amerika Serikat
Konflik Iran vs Israel
Perang Iran-Israel
Amerika Serang Iran
Trump Bantu Israel
Konflik Iran Vs Israel
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Iran Bentuk Badan Baru di Era Perang Lawan Israel: Apa Itu Dewan Pertahanan Nasional? |
---|
Termasuk Alamat Rumah, Iran Klaim Punya Profil Lengkap Para Pilot Israel yang Ikut Perang |
---|
Iran Buka Suara Soal Operasi Rahasia, Bantah Incar Warga Sendiri di Eropa dan Amerika |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.