Ribuan Warga Jepang Turun ke Jalan Tolak Program Africa Hometown yang Digagas JICA
Aksi tersebut dipicu kabar bahwa JICA akan mengundang warga Nigeria untuk tinggal di Jepang melalui program kerja sama internasional
Editor:
Eko Sutriyanto
“Ada kekhawatiran soal dampak terhadap keamanan dan masyarakat lokal. Kebijakan imigrasi seperti program pelatihan magang teknis saja masih belum sepenuhnya dipahami publik,” kata Tanaka, warga Osaka.
Warga lain, Hirano Uryu (nama asli Suzuko Ogino), lebih keras bersuara.
Ia menilai jumlah pendatang asing, terutama dari China, sudah terlalu banyak.
“Kalau tidak dibatasi, lama-lama Jepang bisa dijajah China. Pemerintah harus memperketat sekali masuknya orang asing,” tegas Hirano.
Ia bahkan mengecam Perdana Menteri Shigeru Ishiba dan Menlu Takeshi Iwaya yang dinilainya terlalu pro-China.
"Mereka terutama Ishiba dan Menlu Takeshi Iwaya jelas-jelas pro China dan harus dicopot segera dari jabatannya," tegas Hirano lebih lanjut.
Diskusi mengenai keberadaan orang asing di Jepang dilakukan kelompok Pencinta Jepang. Gabung gratis kirimkan nama alamat nomor whatsapp ke emal tkyjepang@gmail.com
.
Gaji Pembalap Keirin Jepang: Ada yang Rp42,1 Miliar, Ada yang Hanya Rp1,1 Miliar per Tahun |
![]() |
---|
Kelompok Musik Angklung Udjo Ecoland Tampil di World Expo Osaka 2025 |
![]() |
---|
Ratusan Prajurit TNI, Tentara AS dan Jepang Latihan Operasi Lintas Udara di Langit Baturaja |
![]() |
---|
Sedikitnya Warga 6 Negara Dilarang Masuk Klub Malam di Jepang |
![]() |
---|
Adegan Panas di Piala Dunia Voli U21 2025: Pelatih Provokator, Pemain China & Jepang Nyaris Gelut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.