Konflik Palestina Vs Israel
Eropa hingga Negara Arab Siap Kucurkan Dana untuk Rehabilitasi Gaza, Nilainya Capai Rp 1,16 Triliun
Eropa, Kanada, AS, dan negara Arab siap gelontorkan uang 70 miliar dolar AS untuk membangun kembali Gaza yang hancur setelah dua tahun perang.
“Kami memperkirakan butuh puluhan tahun bagi Gaza untuk benar-benar pulih, baik secara fisik maupun sosial,” ujarnya dalam konferensi pers di Jenewa.
Ini terjadi lantaran membersihkan puing dalam jumlah raksasa itu bukan hanya soal mengangkut reruntuhan, puing sering kali tercampur dengan bahan berbahaya, baja bertulang, kabel listrik, dan material yang memerlukan penanganan khusus.
Faktor lingkungan dan perubahan iklim turut menambah kompleksitas.
Gaza menghadapi tantangan air tawar, erosi pesisir, dan potensi banjir sehingga rancangan rekonstruksi modern perlu memasukkan elemen ketahanan iklim misalnya sistem air berkelanjutan dan infrastruktur tahan bencana yang umumnya mahal dan memerlukan perencanaan jangka panjang.
Tanpa perencanaan yang memasukkan ketahanan ini, bangunan yang dibangun cepat dapat menghadapi risiko rusak lebih cepat, membalikkan investasi.
Selain itu kapasitas teknis dan sumber daya manusia setempat juga terbatas, rekonstruksi berskala besar memerlukan arsitek, insinyur, tukang terampil, manajer proyek, dan teknisi yang jumlahnya jauh melebihi ketersediaan lokal setelah perang.
Mengimpor tenaga kerja atau melatih kembali warga lokal memakan waktu dan biaya.Â
Di sisi material, permintaan tinggi untuk bahan bangunan bersaing dengan pasar regional, keterbatasan impor, pembatasan akses perbatasan, dan fluktuasi harga global juga berpotensi oembangunan menunda proyek-proyek vital.
 (Tribunnews.com/Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.