Kamis, 30 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Free Palestine Network: Pak Prabowo Jangan Hanya Mengekor Donald Trump

Free Palestine Network (FPN) meminta Presiden Prabowo Subianto mendorong Indonesia lebih berperan aktif dalam upaya tercapainya kemerdekaan Palestina.

BPMI Setpres/Muchlis Jr
TRUMP DAN PRABOWO - Presiden Prabowo dan Presiden Trump berbincang di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin (13/10/2025). Free Palestine Network (FPN) meminta Presiden Prabowo Subianto mendorong Indonesia lebih berperan aktif dalam upaya tercapainya kemerdekaan Palestina. 
Ringkasan Berita:
  • Free Palestine Network meminta Presiden Prabowo Subianto tidak hanya mengekor langkah Presiden AS Donald Trump terkait konflik di Gaza
  • Politik bebas aktif Indonesia harus ditegakkan dengan mendukung penuh Palestina
  • FPN mengusulkan agar Prabowo menginisiasi Konferensi Asia-Afrika-Amerika Latin untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina

TRIBUNNEWS.COM - Free Palestine Network (FPN), organisasi masyarakat sipil di Indonesia yang melakukan advokasi dan aksi-aksi solidaritas untuk mendukung rakyat Palestina, meminta Presiden Prabowo Subianto mendorong Indonesia lebih berperan aktif dalam upaya tercapainya kemerdekaan Palestina.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) FPN, Furqan AMC menilai Indonesia belum mengambil langkah strategis dalam konflik Palestina dan Israel.

Indonesia dianggap masih hanya mengekor kebijakan negara lain seperti Amerika Serikat di bawah pimpinan Presiden Donald Trump.

"Indonesia harus ambil peran banyak. Peran banyak untuk menggeser peran-peran yang dimainkan oleh Amerika dan sekutu-sekutunya ini," ungkap Furqan dalam dialog Overview Tribunnews dengan tema 'Gencatan Senjata Israel-Hamas', Rabu (15/10/2025).

Furqan menegaskan, politik bebas aktif yang dipegang Indonesia tidak hanya sekadar teori di atas kertas.

"Politik bebas aktif itu lahir dari rahim antikolonialisme dan imperialisme. Sah itu. Itu barang nyata. Jadi bukan politik bebas aktif itu artinya ke sana kemari, politik bebas aktif itu berdiri gagah tegak lurus di atas garis antikolonialisme dan imperialisme," tegasnya.

"Maka kalau sudah firm ya sudah valid ini adalah genosida, ini adalah penjajahan, maka mutlak politik luar negeri Indonesia harus berpihak kepada Palestina untuk mengusir penjajah yang ada," tambahnya.

FPN Usulkan Prabowo Inisiasi Konferensi Asia-Afrika-Amerika Latin

Furqan mengatakan FPN mendukung penuh langkah partisipasi Indonesia untuk tercapainya kemerdekaan Palestina.

FPN juga mengusulkan Prabowo menginisiasi konferensi internasional darurat Afrika, Asia, dan Amerika Latin untuk kemerdekaan Palestina, seperti Konferensi Asia Afrika pada 1955.

"Kalau hari ini kan inisiasi dilakukan oleh Donald Trump lalu menelepon Pak Prabowo, lalu Pak Prabowonya berangkat mendadak tiba-tiba ya kan," ungkapnya.

"Saya adalah pendukung Pak Prabowo, kami dukung Pak Prabowo ambil inisiatif untuk menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika Amerika Latin."

"Konferensi bangsa-bangsa selatan, konferensi bangsa-bangsa terjajah dalam satu perasaan yang sama, satu senasib sepenanggungan yang pernah dijajah oleh kolonialisme dan imperialisme," jelasnya.

Baca juga: Israel Langgar Gencatan Senjata, Tembak Mati 6 Warga Palestina di Gaza

Dengan hal tersebut, FPN meyakini Indonesia punya posisi tawar di dalam konstalasi geopolitik saat ini.

"Tapi kalau kita hanya mengekor kepada Trump, mengekor kepada Tony Blair, saya kira posisi Indonesia nyaris tidak sebanding dengan modal sejarahnya sebagai pemimpin gerakan nonblok, sebagai inisiator dan pelopor Konferensi Asia-Afrika," ujarnya.

KTT Perdamaian Gaza

Presiden Prabowo diketahui menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza (Gaza Peace Summit) dilaksanakan pada Senin, 13 Oktober 2025 di Sharm el-Sheikh, Mesir. 

KTT Perdamaian Gaza dihadiri perwakilan dari 27 negara.

KTT ini bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza serta meningkatkan upaya untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

Prabowo menjelaskan kehadirannya di KTT Perdamaian Gaza di Mesir tersebut untuk memberikan dukungan agar perdamaian di kawasan Timur Tengah terwujud.

"Jadi kita datang untuk menyatakan dukungan dan memberi support," kata Prabowo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa.

Menurut Prabowo yang terpenting adalah perang di jalur Gaza sudah berhenti dengan adanya gencatan senjata.

Selain itu, pasukan Israel telah ditarik dari jalur Gaza.

"Yang penting gencatan senjata sudah berjalan. Kemudian segera pasukan Israel akan ditarik. Tentunya sesuai tahapan-tahapan. Sandra-Sandra sudah dilepas. Masih ada beberapa yang mungkin yang jenazahnya yang belum ketemu. Saya kira itu intinya, ya," kata Prabowo.

Prabowo menyebut Indonesia selalu diajak untuk ikut mendukung proses perdamaian di Palestina.

Hal itu merupakan tekad bangsa Indonesia sejak dahulu.

"Tekad saya, puluhan tahun saya membela Palestina. Puluhan tahun sejak saya masih muda. Kita terus-menerus mendukung kemerdekaan Palestina, rakyat Palestina," katanya.

Prabowo bersyukur Indonesia bisa berbuat dalam mewujudkan perdamaian.

Indonesia juga bisa memberikan bantuan kepada rakyat Palestina yang mengalami kesusahan.

"Indonesia selama ini aktif. Kita kirim bantuan, kita kirim kapal, kita kirim Hercules berkali-kali. Saya kira rakyat Palestina dan rakyat Timur Tengah melihat bagaimana komitmen Indonesia."

"Kita juga kirim bantuan pangan cukup besar. Ribuan ton beras kita kirim. Dan kita terus komit untuk mendukung ini," ucapnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Taufik Ismail)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved