PM Jepang Sanae Takaichi Umumkan Kabinet Baru, Hanya 2 Menteri Perempuan di Dalamnya
Pengamat politik Jepang menilai, langkah Takaichi dalam membentuk kabinet ini mencerminkan strategi keseimbangan antara stabilitas dan pembaruan
Ia pernah menjadi Menteri Revitalisasi Regional pada kabinet keempat Shinzo Abe dan kini menjabat sebagai Ketua Komite Akun Majelis Tinggi. Dalam pemilihan presiden Partai Demokrat Liberal (LDP) tahun ini, Katayama juga menjadi salah satu pendukung utama Takaichi.
Penunjukan Katayama dianggap langkah strategis Takaichi untuk memastikan stabilitas kebijakan ekonomi Jepang serta menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki peran vital dalam pengambilan keputusan nasional.
Baca juga: Didukung Koalisi LDP–Restorasi, Sanae Takaichi Hampir Dipastikan Jadi PM Jepang
Susunan Lengkap Kabinet Jepang 2025 di Bawah Sanae Takaichi
Selain dua menteri perempuan tersebut, berikut daftar lengkap kabinet baru Jepang di bawah kepemimpinan Sanae Takaichi:
- Yoshimasa Hayashi – Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi
- Hiroshi Hiraguchi – Menteri Kehakiman
- Toshimitsu Motegi – Menteri Luar Negeri (menjabat untuk kedua kalinya)
- Yohei Matsumoto – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi4
- Kenichiro Ueno – Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan
- Norikazu Suzuki – Menteri Pertanian
- Ryomasa Akazawa – Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (melanjutkan jabatan dari pemerintahan sebelumnya)
- Yasuyuki Kaneko – Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata
- Hirotaka Ishihara – Menteri Lingkungan Hidup
- Shinjiro Koizumi (44) – Menteri Pertahanan
- Minoru Kihara – Kepala Sekretaris Kabinet
- Hisashi Matsumoto – Menteri Urusan Digital
- Kyoo Makino – Menteri Rekonstruksi dan Pencegahan Bencana
- Jiro Akama – Ketua Komisi Nasional Keamanan Publik
- Hitoshi Kikawada – Menteri Kebijakan Anak, Kesetaraan Gender, dan Revitalisasi Regional
- Minoru Jouchi – Menteri Strategi Pertumbuhan
Selain itu, Masayoshi Ozaki dan Yasuhiro Tsurugi akan ditunjuk sebagai Wakil Kepala Sekretaris Kabinet, sementara Nobuyuki Iwao kembali menjabat sebagai Kepala Biro Legislasi Kabinet.
Langkah Strategis Takaichi: Perpaduan Stabilitas dan Inklusi
Pengamat politik Jepang menilai, langkah Takaichi dalam membentuk kabinet ini mencerminkan strategi keseimbangan antara stabilitas dan pembaruan.
Dengan menunjuk figur-figur senior berpengalaman seperti Katayama di bidang keuangan dan Motegi di urusan luar negeri, Takaichi memperkuat sisi stabilitas.
Sementara dengan memasukkan sosok muda seperti Kimi Onoda dan Shinjiro Koizumi, ia menunjukkan arah pembaruan dan regenerasi dalam politik Jepang.
Meski hanya dua perempuan dalam kabinet, komposisi ini tetap menjadi simbol perubahan, karena untuk pertama kalinya dalam sejarah Jepang, seorang perempuan duduk di kursi perdana menteri dan memimpin arah pemerintahan.
Diskusi mengenai perkembangan politik dan pemerintahan Jepang juga dilakukan oleh kelompok Pencinta Jepang.
Bagi yang ingin bergabung, dapat mengirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke email: tkyjepang@gmail.com.
| Sanae Takaichi Jadi Perdana Menteri Jepang ke-104, Wanita Pertama Pimpin Negeri Sakura |
|
|---|
| LDP dan NIK Resmikan Koalisi Dukung Sanae Takaichi, Kisi-kisi Kabinet Mulai Terbentuk |
|
|---|
| Didukung Koalisi LDP–Restorasi, Sanae Takaichi Hampir Dipastikan Jadi PM Jepang |
|
|---|
| Koalisi LDP-Nippon Ishin no Kai akan Diumumkan Hari Ini, Sanae Takaichi Hampir Pasti Jadi PM Jepang |
|
|---|
| Partai Nippon Ishin no Kai Isyaratkan Gabung LDP Dukung Sanae Takaichi Jadi PM Jepang |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.