Selasa, 28 Oktober 2025

Istri Shinzo Abe Akhirnya Menangis Setelah 3 Tahun, Kini Menanti Persidangan Yamagami

Akie bergegas membawa pakaian ganti suami dan berangkat menuju rumah sakit namun upaya itu berakhir tragis ketika Abe dinyatakan meninggal

Editor: Eko Sutriyanto
Richard Susilo
PEMAKAMAN SHINZO ABE - Suasana saat upacara peringatan pemakaman jenazah mantan PM Jepang Shinzo Abe di Budokan Tokyo bulan September 2022 

Pengalaman itu membawanya pada refleksi mendalam ketika menerima surat dari seorang narapidana yang menyatakan penyesalan sebuah peristiwa yang membuka perspektif baru bagi Akie tentang penebusan dan kemanusiaan.

Menyinggung Terdakwa dan Proses Hukum

Persidangan terdakwa, Tetsuya Yamagami (45), yang didakwa menembak Abe, dijadwalkan dimulai pada 28 Oktober 2025.

Mengenai terdakwa, Akie memilih menahan diri.

“Saya ingin semuanya jelas, saya tidak bisa berbicara tentang persidangan lagi,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa meski ada banyak pertanyaan tentang motif, kekerasan bukanlah jalan keluar—dan kebencian hanya melahirkan kebencian.

Mengakhiri wawancara, Akie memandang kembali kehidupan suaminya dengan rasa campur: “Usia 67 tahun mungkin singkat, tetapi ia menyelesaikan pekerjaan besar.

"Saya ingin berpikir itu adalah kehidupan yang bahagia bagi suami saya,” katanya.

Setelah tiga tahun, baru belakangan ini ia mengaku bisa meneteskan air mata—sebuah tanda bahwa proses berkabung dan penerimaan berjalan secara bertahap.

Kronologi Penembakan 

Abe ditembak oleh Tetsuya Yamagami pada Jumat (8/7/2022) siang, sore hari sekitar pukul 17.05 waktu setempat, Shinzo Abe dinyatakan meninggal dunia akibat kehabisan darah.

Shinzo Abe menghembuskan napas terakhir setelah kritis akibat ditembak dan sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Shinzo Abe ditembak Jumat pagi saat sedang menyampaikan pidatonya dalam kampanye untuk anggota partainya di Kota Nara, Jepang.

Pelaku penembakan, Tetsuya Yamagami (41), seorang mantan anggota badan beladiri Marinir Jepang (MSDF) ditangkap tak lama setelah melakukan aksinya.

Kepolisian Jepang mengungkap penembakan yang dilakukan Tetsuya Yamagami terhadap mantan PM Jepang Shinzo Abe karena dendam terkait kelompok agama tertentu di Jepang.

"Pelaku Tetsuya Yamagami punya dendam kepada Shinzo Abe terkait dengan kelompok agama yang berafiliasi ke Korea," ungkap sumber Tribunnews.com.

Menurut rumor yang beredar, di masa lalu Shinzo Abe juga ikut membantu kelompok keagamaan tersebut meskipun tak ada bukti kuat hingga saat ini.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved