Jumat, 31 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Pamer Senjata Kiamat Andalan Rusia, Drone Nuklir Poseidon yang Bisa Picu Tsunami Raksasa

Putin pamer drone nuklir Poseidon dan rudal Burevestnik, dua senjata ini disebut bisa picu tsunami radioaktif dan perlombaan senjata nuklir baru.

Tangkap Layar BI/Yahoo/Kredit Foto: Sasha Mordovets/Getty
PUTIN PAMER SENJATA - Presiden Putin pamer drone nuklir Poseidon dan rudal Burevestnik, dua senjata ini disebut bisa picu tsunami radioaktif. Keberhasilan kedua senjata ini dinilai pengamat sebagai pesan strategis Rusia kepada Barat dan berpotensi memicu perlombaan senjata nuklir generasi baru, sehingga keseimbangan kekuatan global semakin rapuh. 

Ringkasan Berita:
  • Rusia sukses uji coba drone bawah laut nuklir Poseidon yang diklaim bisa memicu tsunami radioaktif raksasa bila diledakkan di dekat pantai musuh.
  • Rusia juga mengumumkan keberhasilan uji coba rudal jelajah nuklir Burevestnik yang mampu terbang sejauh 14.000 kilometer dalam 15 jam.
  • Keberhasilan kedua senjata ini dinilai pengamat sebagai pesan strategis Rusia kepada Barat, berpotensi memicu perlombaan senjata nuklir generasi baru.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mengumumkan bahwa negaranya telah berhasil menguji drone bawah air bertenaga nuklir bernama Poseidon.

Uji coba ini disebut menjadi tonggak besar dalam pengembangan senjata strategis Rusia, menandai era baru persenjataan laut bertenaga atom.

Dalam pernyataannya di Moskow pada Rabu (29/10/2025), Putin menyebut bahwa uji coba Poseidon dilakukan menggunakan tenaga nuklir

“Pesawat nirawak bawah air Poseidon diuji coba menggunakan tenaga nuklir untuk pertama kalinya, dan hasilnya sangat sukses. Tak ada sistem di dunia yang mampu mencegatnya,” ujar Putin, mengutip dari ABC News.

Menurut Putin, drone bawah air ini memiliki kecepatan dan kedalaman operasi yang belum pernah dicapai oleh teknologi lain.

Meski reaktor nuklir Poseidon 100 kali lebih kecil dibandingkan reaktor pada kapal selam konvensional, namun drone Poseidon memiliki daya ledak nuklir super besar bahkan melampaui rudal balistik antarbenua Sarmat.

Ukuran kecil itu tidak berarti lemah, justru memberi keunggulan efisiensi dan daya dorong luar biasa tinggi.

Reaktor mini tersebut memungkinkan drone melaju dalam jarak yang sangat jauh dengan kecepatan tinggi, tanpa perlu kembali ke pangkalan untuk pengisian bahan bakar.

“Kekuatan hulu ledak Poseidon jauh melampaui rudal balistik antarbenua Sarmat yang kita miliki,” tambah Putin dengan nada bangga.

Mampu Picu Tsunami Raksasa

Tak hanya itu, Putin juga mengklaim bahwa Poseidon mampu beroperasi di kedalaman laut yang sangat ekstrem, jauh di luar jangkauan teknologi bawah air militer lain yang dimiliki negara manapun saat ini.

Baca juga: Donald Trump Perintahkan Pentagon Uji Coba Senjata Nuklir, Tak Mau Kalah dari Rusia dan China

Kemampuan tersebut membuat Poseidon menjadi senjata strategis laut dalam yang bisa berfungsi sebagai alat balasan nuklir otomatis terhadap musuh, bahkan jika Rusia dalam keadaan lumpuh akibat serangan besar.

“Drone bawah air ini memiliki kecepatan dan kedalaman operasi yang belum pernah dicapai oleh teknologi lain. Tidak ada sistem pertahanan di dunia yang dapat mencegatnya,” tegas Putin.

Lebih dari sekadar alat serang militer, Poseidon disebut mampu menciptakan tsunami raksasa radioaktif jika diledakkan di perairan dekat pantai musuh.

Menurut laporan media Rusia, skenario ini dapat menghasilkan gelombang laut setinggi puluhan meter yang menyapu kota pesisir, menghancurkan infrastruktur vital, dan menyebarkan kontaminasi radiasi dalam skala luas.

Analisis militer menyebut, efek ledakan Poseidon bisa mengubah laut menjadi zona mati radiasi selama bertahun-tahun.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved