Minggu, 2 November 2025

Kebrutalan RSF Bantai Rakyat Sudan Dapat Kecaman Dunia, 1.500 Orang Dilaporkan Tewas

Kebrutalan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di Kota El-Fasher, Sudan barat mendapat kecaman dari dunia. Sebanyak 1.500 orang dilaporkan tewas.

YouTube Channel 4 News
KEKERASAN DI SUDAN - Setelah jatuhnya Kota El-Fasher, pejuang Pasukan DUkungan Cepat (RSF) dituduh melakukan pembunuhan massal; menyerang sebuah rumah sakit dan mereka yang mencoba melarikan diri. Jaringan Dokter Sudan (Sudan Doctors Network) melaporkan lebih dari 1.500 warga Sudan tewas dalam kekerasan selama tiga hari di Kota El-Fasher yang dilakukan oleh RSF. 

"Kita tidak bisa mendengar jeritan itu, tetapi — saat kita duduk di sini hari ini — kengerian itu terus berlanjut," lanjutnya.

Setelah berhasil menguasai benteng utama terakhir SAF di Darfur, pejuang RSF dilaporkan bergerak dari rumah ke rumah, memicu eksekusi massal terhadap warga sipil.

Di Rumah Sakit Bersalin Saudi, hampir 500 pasien dan pendamping mereka dilaporkan tewas.

Asisten Sekretaris Jenderal PBB untuk Afrika, Martha Pobee, menilai kejatuhan El-Fasher sebagai "pergeseran signifikan dalam dinamika keamanan," memperingatkan implikasi yang "mendalam" bagi Sudan dan kawasan yang lebih luas.

Pertempuran kini telah meluas, dengan serangan drone oleh RSF dan SAF dilaporkan menghantam target-target baru di Kordofan, Blue Nile, Sudan Selatan, Darfur Barat, dan Khartoum.

"Risiko kekejaman massal, kekerasan yang ditargetkan secara etnis, dan pelanggaran lebih lanjut terhadap hukum humaniter internasional, termasuk kekerasan seksual, tetap sangat tinggi," ujar Pobee kepada Dewan Keamanan.

Ia menekankan tidak ada jalur aman bagi warga sipil untuk meninggalkan kota.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved