Jumat, 7 November 2025

Alasan Trump Kerahkan Militer AS Serang Nigeria, Tuduhan Genosida Picu Ketegangan Diplomatik

Menyusul tuduhan pembunuhan massal di Nigeria, Donald Trump kerahkan militer AS melakukan operasi di negara itu

X/nema_nigeria
AS SERANG NIGERIA - Arsip foto Gedung sekolah runtuh di Nigeria. Menyusul tuduhan pembunuhan massal di Nigeria, Donald Trump kerahkan militer AS melakukan operasi di negara itu 

“Para jihadis tidak menargetkan anggota agama tertentu. Mereka telah membunuh orang-orang dari semua agama, atau tidak ada agama sama sekali,” ujar Bwala kepada BBC.

Presiden Tinubu juga menegaskan bahwa Nigeria menjunjung tinggi toleransi beragama dan bahwa tantangan keamanan memengaruhi masyarakat “lintas agama dan wilayah.”

Ia menyatakan komitmen untuk bekerja sama dengan AS dan komunitas internasional dalam melindungi semua komunitas agama.

“Karakterisasi Nigeria sebagai negara yang tidak toleran terhadap agama tidak mencerminkan realitas nasional kita,” tegas Tinubu dalam pernyataan resmi.

Ancaman Trump memicu kekhawatiran luas di Nigeria.

Di media sosial, banyak warga mendesak pemerintah untuk memperkuat perlawanan terhadap kelompok Islamis demi mencegah masuknya pasukan asing.

Namun, Daniel Bwala yang juga mengaku sebagai pendeta Kristen, menyatakan bahwa rakyat Nigeria memahami gaya komunikasi Trump yang “unik” dan tidak mengartikan kata-katanya secara harfiah.

“Kami tahu hati dan niat Trump adalah untuk membantu kami memerangi ketidakamanan,” ujarnya, seraya berharap Trump akan bertemu dengan Presiden Tinubu dalam waktu dekat.

Trump selama masa jabatannya dikenal sebagai presiden yang enggan melibatkan AS dalam perang.

Namun, tekanan dari kalangan politik kanan di dalam negeri, yang menyoroti situasi di Nigeria, tampaknya mendorongnya mengambil sikap lebih agresif.

Langkah ini juga dinilai sebagai bagian dari strategi politik menjelang pemilu, dengan menampilkan citra pemimpin yang tegas dalam melindungi umat Kristen dan melawan ekstremisme global.

Baca juga: Trump Sebut Masa Jabatan Maduro Segera Tumbang, tapi Bantah Rencana Perang dengan Venezuela

Respons Selebriti

Rapper Nicki Minaj berterima kasih kepada Trump atas twitnya yang membahas penganiayaan terhadap umat Kristen di Nigeria akhir pekan lalu.

Minaj bukan orang Nigeria; ia orang Trinidad.  

"Membaca ini membuat saya merasa sangat bersyukur. Kita hidup di negara tempat kita bebas beribadah kepada Tuhan. Tidak ada kelompok yang seharusnya dianiaya karena menjalankan agamanya," kata Minaj di X, dikabarkan ABC News.

"Kita tidak harus memiliki keyakinan yang sama agar kita bisa saling menghormati. Banyak negara di seluruh dunia sedang terdampak oleh kengerian ini & berbahaya untuk berpura-pura tidak menyadarinya. Terima kasih kepada Presiden & timnya karena telah menanggapi ini dengan serius. Tuhan memberkati setiap orang Kristen yang teraniaya. Mari kita ingat untuk mendoakan mereka." 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved