Konflik Palestina Vs Israel
Indonesia Disebut Punya Peran Vital dalam Tahap Rekonstruksi Ekonomi di Gaza
Indonesia dipandang jadi salah satu negara yang bisa memainkan peran vital dalam membangun kembali Gaza, pasca-bombardir Israel.
Ringkasan Berita:
- Dunia dorong kolaborasi sektor swasta dalam rekonstruksi Gaza. Inggris, Mesir, Palestina, dan Uni Eropa menyerukan pentingnya keterlibatan dunia usaha agar proses pembangunan kembali Gaza.
- Indonesia dinilai berpotensi jadi mitra strategis.
- Dengan pengalaman dalam penguatan ekonomi berbasis komunitas dan pengembangan UMKM, Indonesia dianggap mampu berperan aktif dalam pemulihan ekonomi Gaza pascaperang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejalan upaya internasional membangun kembali Gaza, sejumlah pihak menilai peran sektor swasta dan kolaborasi lintas-batas akan menjadi faktor penting dalam proses pemulihan ekonomi wilayah tersebut.
Dengan pengalaman pembangunan berbasis komunitas dan kepemimpinan ekonomi yang bersifat inklusif, Indonesia dinilai dapat menjadi salah satu negara yang memainkan peran penting dalam proses tersebut.
Inggris, Mesir, dan Palestina menyerukan keterlibatan aktif sektor swasta dalam pembiayaan rekonstruksi Gaza dengan pernyataan bersama.
Ketiga negara itu telah mengutarakan masalah tentang biaya pembangunan kembali wilayah tersebut yang akan mencapai angka fantastis puluhan miliar dolar.
Inggris, Mesir, dan Palestina juga menyampaikan perlunya keahlian serta partisipasi sektor swasta dalam menjadi komponen kunci agar hasilnya berkelanjutan dan dipimpin oleh rakyat Palestina sendiri.
Pihak Uni Eropa pun sempat menyampaikan pentingnya keterlibatan negara-negara seperti Indonesia dalam pembangunan akar rumput di Gaza.
“Indonesia memiliki rekam jejak kuat dalam penguatan ekonomi berbasis komunitas. Pengalaman tersebut relevan dan dapat menjadi kontribusi nyata dalam proses rekonstruksi Gaza,” jelas Kepala Delegasi Uni Eropa untuk Palestina dalam pernyataan pers di Ramallah pada 18 Januari 2024.
Banyak politisi lain yang memiliki pemikiran yang sama.
Dalam forum tingkat tinggi mengenai kemanusiaan dan pembangunan kembali Gaza, Sekjen PBB pernah menyoroti pentingnya dukungan negara berkembang seperti Indonesia.
“Kita tidak hanya membangun kembali gedung, kita membangun harapan. Komunitas internasional, termasuk negara-negara Asia Tenggara, memiliki peran nyata dalam menghidupkan kembali ekonomi Gaza,” kata António Guterres dalam sesi pengarahan PBB mengenai Gaza di New York pada 6 Januari 2024.
Ia menambahkan bahwa dukungan negara seperti Indonesia dapat “mengirim pesan penting bahwa solidaritas tidak hanya berupa bantuan kemanusiaan, tetapi juga peluang ekonomi jangka panjang.”
Pendiri dan Ketua Eksekutif Jerusalem Venture Partners (JVP), Erel Margalit, mengatakan rekonstruksi Gaza perlu dirancang sebagai agenda ekonomi yang melampaui tahap bantuan darurat.
“Sudah waktunya ada sebuah new deal (kesepakatan baru) bagi kawasan kita. Kita membutuhkan rencana untuk hari setelah perang, dan hari setelah Gaza harus dimulai hari ini,” ujarnya.
Margalit, yang juga dikenal sebagai penggagas inisiatif Margalit Startup City di Yerusalem, menilai bahwa keterlibatan dunia usaha dapat menjadi katalis bagi stabilitas dan kemakmuran.
Konflik Palestina Vs Israel
| Mengerikan! Perang Israel-Hamas Tak Hanya Hancurkan Kota, tapi Ubah Air Gaza Jadi Racun |
|---|
| Perang Israel-Hamas: Korban Tewas Tembus 69.000 Jiwa hingga Hamas Serahkan Jenazah Tentara Israel |
|---|
| Turki Siap Tangkap Netanyahu, Petinggi Israel Jadi Buronan Pelaku Genosida di Gaza |
|---|
| YouTube Hapus 700 Video Pelanggaran HAM Israel, Aktivis Palestina: Bukti Kejahatan Perang Dihapus |
|---|
| Trump Sebut Pasukan Perdamaian di Gaza Segera Tiba, Indonesia hingga Turki Kemungkinan Terlibat |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.