Kamis, 13 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Indonesia Disebut Punya Peran Vital dalam Tahap Rekonstruksi Ekonomi di Gaza

Indonesia dipandang jadi salah satu negara yang bisa memainkan peran vital dalam membangun kembali Gaza, pasca-bombardir Israel.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews/Jeprima
REKONSTRUKSI GAZA - Massa aksi solidaritas untuk Palestina demo di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025). Indonesia dipandang jadi salah satu negara yang bisa memainkan peran vital dalam membangun kembali Gaza, pasca-bombardir Israel. 

“Israel membutuhkan sebuah kesepakatan baru setelah perang. Tanpa rencana strategis untuk Gaza, tidak akan ada kemenangan,” jelasnya.

Menurut Margalit, selama lebih dari dua dekade, program inovasi yang ia jalankan di Yerusalem berhasil telah menyatukan komunitas Yahudi, Arab, dan Kristen dalam berbagai kegiatan ekonomi.

“Kami menggunakan inovasi untuk menyatukan berbagai bagian Yerusalem. Kota ini dulunya terpecah dan dilanda ancaman, tetapi kini kemajuan luar biasa telah terjadi, dengan tumbuhnya kerja sama di banyak bidang.”

Menurut Margalit, pendekatan serupa dapat diterapkan di Gaza dengan melibatkan generasi muda dan wirausaha lokal.

“Kita telah melihat bagaimana warga Arab Israel berhasil berintegrasi ke dalam ekonomi inovasi. Tidak ada alasan bagi pemuda Gaza untuk tidak menempuh jalan yang sama,” ucapnya.

Ia mengusulkan agar dunia menyiapkan rencana besar yang ia sebut sebagai Marshall Plan untuk Gaza.

Rencana ini akan melibatkan kolaborasi antara Israel, Mesir, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Otoritas Palestina, dan mitra-mitra lain. Jelasnya,

“Rencana ini harus melibatkan investasi besar dan perencanaan jangka panjang (untuk) membangun kembali kota dan infrastruktur sambil memberikan solusi cepat untuk perumahan, pendidikan, air, dan pekerjaan,” katanya.

Margalit menambahkan kebutuhan akan “arsitek yang mampu, kepemimpinan politik yang kuat, dan yang paling penting, optimisme serta visi konstruktif.”

Pemerintah Indonesia telah beberapa kali menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung proses rekonstruksi Gaza setelah tercapainya proses gencatan senjata.

Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa Indonesia akan bekerja sama dengan negara sahabat untuk memastikan bantuan yang diberikan akan berfokus pada kemanusiaan dan pembangunan ekonomi rakyat.

Selain diplomasi, pengalaman Indonesia dalam pengembangan UKM dan kolaborasi publik-swasta juga menjadi alasan yang kuat untuk terlibat mendalam dalam kebangkitan proyek ekonomi produktif di Gaza.

Melalui investasi, pelatihan, dan transfer teknologi, perusahaan Indonesia dinilai dapat membantu membuka lapangan kerja dan memperkuat kapasitas ekonomi lokal.

Margalit percaya bahwa kerja sama lintas batas dapat menjadi fondasi yang kuat untuk memastikan stabilitas jangka panjang ekonomi di Gaza

“Kerja sama ekonomi dapat mencapai hal-hal yang tidak mampu dicapai oleh politik, termasuk membangun kepercayaan, peluang, dan kemakmuran bersama,” jelasnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved