Minggu, 16 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.361: Rusia Genjot Bom Luncur, Ukraina Mulai Produksi Drone Pencegat

Ukraina mulai produksi drone pencegat untuk perkuat pertahanan, sementara intelijennya sebut Rusia targetkan 120.000 bom luncur tahun ini.

Facebook Zelensky
ZELENSKYY - Foto diunduh dari Facebook Zelensky, Sabtu (27/9/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam unggahan pada Jumat, 26 September 2025. Ukraina menyatakan telah memulai produksi massal drone pencegat baru yang dikembangkan di dalam negeri untuk memperkuat pertahanan udara, sementara Rusia berencana memproduksi hingga 120.000 bom luncur tahun ini menurut seorang pejabat senior intelijen Ukraina. 

Teknologi itu telah diuji dalam pertempuran dan dinilai berfungsi pada malam hari, dalam kondisi gangguan, dan di ketinggian rendah, kata kementerian.

Presiden Volodymyr Zelensky menargetkan produksi mencapai 1.000 drone pencegat per hari.

Rusia disebut terus meningkatkan jumlah drone dalam setiap serangan terhadap Ukraina.

Zelensky Sebut Serangan Rusia di Kyiv ‘Jahat’

Volodymyr Zelensky menggambarkan serangan terbaru Rusia sebagai disengaja, penuh perhitungan, dan jahat.

Pernyataan itu disampaikan setelah enam orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam gelombang serangan malam di Kyiv, menurut laporan Luke Harding.

Sirene serangan udara berbunyi tidak lama setelah tengah malam pada Jumat (14/11/2025).

Pesawat tanpa awak Shahed terdengar di langit, diikuti tembakan senapan mesin pertahanan udara Ukraina.

Zelensky mengatakan Ukraina dihantam 430 drone dan 18 rudal.

Korban tewas berada di sebuah flat di tepi kiri Kyiv saat serangan terjadi.

Puluhan bangunan lain rusak, termasuk kedutaan Azerbaijan.

Azerbaijan Protes ke Rusia soal Kerusakan Kedutaan

Azerbaijan menyatakan telah melayangkan protes keras kepada duta besar Rusia pada Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Jenderal Tertinggi Ukraina Bantah Pokrovsk Terkepung, Rusia Hampir Menang di Donetsk Timur

Protes dilakukan setelah kerusakan terjadi di kedutaan Azerbaijan di Kyiv.

Kementerian Luar Negeri Azerbaijan menyebut ledakan rudal Iskander Rusia menghancurkan sebagian dinding perimeter kedutaan.

Ledakan itu juga menyebabkan kerusakan serius pada kompleks diplomatik.

Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved