Selasa, 18 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pasukan Rusia di Atas Angin: Rebut 2 Desa Lagi di Ukraina Selatan, Kepung Kota Vital Ukraina Timur

pasukan Rusia yang lebih lengkap dan lebih banyak jumlahnya daripada lawan mereka maju di kedua wilayah, Ukraina Timur dan Selatan.

Alexander Reka / TASS
GARIS DEPAN PERTEMPURAN - Seorang tentara Rusia di garis depan perang di Ukraina. Rusia dilaporkan unggul dalam hal jumlah personel dan persenjataan yang membuat mereka terus merangsek ke wilayah Ukraina di Timur dan Selatan. 

Pokrovsk, yang dulunya dihuni sekitar 60.000 orang, telah bertahan dari pemboman tanpa henti selama lebih dari satu setengah tahun.

Kini, pertempuran memperebutkan kota tersebut telah memasuki fase kritis.

Para analis militer Barat mengatakan pasukan Rusia terus menerus memasuki pinggiran selatan Pokrovsk, melemahkan pertahanan Ukraina, dan memanfaatkan cuaca buruk menjelang akhir musim gugur untuk memindahkan pasukan dan peralatan lebih dekat ke garis depan.

Mereka mencatat kalau pertempuran ini telah berubah menjadi kontes atrisi yang melelahkan dan telah menipiskan kekuatan unit-unit tempur Ukraina.

"Masalah utamanya adalah logistik," kata Artem, seorang operator drone Ukraina yang bertempur di dekat Pokrovsk, yang meminta identitasnya hanya disebutkan dengan nama depannya.

"Jalanan benar-benar macet oleh (sebab) serangan drone Rusia. Tidak ada kendaraan yang bisa masuk atau meninggalkan kota tanpa langsung terdeteksi."

Bahkan dalam kondisi tersebut, formasi Ukraina, termasuk dari brigade ke-25, ke-7, dan ke-68, terus menguasai sebagian Pokrovsk dan Myrnohrad di dekatnya, sebuah kota kecil yang terletak sekitar tujuh kilometer ke arah timur.

Artem mengatakan bentrokan semakin intensif dalam beberapa minggu terakhir saat pasukan Rusia melanjutkan serangan mekanis.

"Mereka langsung mengirim sekitar sepuluh kendaraan lapis baja ke posisi kami," ujarnya kepada TMT.

"Biasanya, kami bisa menghancurkan mereka dengan cepat, tetapi karena kabut, hujan, dan awan musim dingin yang rendah, waktu reaksi kami lebih lambat. Kami menghancurkan sebagian besar dari mereka, tetapi beberapa masih berhasil menerobos dan menurunkan pasukan di dalam kota."

Michael Kofman, seorang analis militer dan peneliti senior di Carnegie Endowment for International Peace, mengatakan Korps Respons Cepat ke-7 Ukraina — yang mengambil alih tanggung jawab sektor tersebut pada bulan Juli — kepayahan menghadapi kondisi yang memburuk dan keterbatasan cadangan.

Dengan ruang gerak yang terbatas, ujarnya, para komandan militer Ukraina terpaksa memindahkan sumber daya yang terbatas dari satu posisi yang terancam ke posisi lain.

Di darat, unit Rusia telah maju ke distrik Shakhta, pusat industri kota.

"Begitu mereka masuk, hampir mustahil untuk mengusir mereka," kata Artem.

"Mereka bersembunyi di ruang bawah tanah dan terowongan, menunggu bala bantuan, dan berpindah dari rumah ke rumah. Begitulah cara mereka maju."

Kru artileri Ukraina di garis depan pertempuran melawan pasukan Rusia
GARIS DEPAN - Kru artileri Ukraina di garis depan pertempuran melawan pasukan Rusia. Dalam perkembangan terbaru, kota Pokrovsk, Donetsk Timur dilaporkan hampir dikuasai pasukan Rusia.

Pengepungan dan Kekacauan

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved