Selasa, 18 November 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Kapal Induk USS Gerald R Ford AS Masuk Perairan Karibia, 3 Orang Tewas dalam Serangan Kapal Narkoba

Militer AS menewaskan 3 orang dalam serangan kapal narkoba di Pasifik saat USS Gerald R. Ford tiba di Karibia, memicu ketegangan dengan Venezuela.

Editor: Nuryanti
Kolase X/@realDonaldTrump dan Instagram @nicolasmaduro
PERANG KARTEL NARKOBA. Kolase foto dari X/@realDonaldTrump dan Instagram Presiden Venezuela, Nicolas Maduro @nicolasmaduro, Selasa (26/8/2025). Pemerintahan Trump Amerika Serikat meningkatkan tekanan terhadap Maduro dengan mengerahkan kapal perang, ribuan marinir, dan aset militer ke kawasan Karibia serta Amerika Latin, Senin (25/8/2025). 

Cartel de los Soles adalah jaringan kriminal yang diduga melibatkan pejabat militer dan pemerintah Venezuela dalam penyelundupan kokain. AS menuduh kelompok ini mengendalikan rute narkotika, namun Caracas membantahnya.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan kelompok itu akan ditetapkan sebagai organisasi teroris asing (FTO).

Rubio tidak menyampaikan bukti yang mendukung klaim tersebut.

Sejak September, AS telah melancarkan setidaknya 21 serangan terhadap kapal yang diduga membawa narkoba di Karibia dan Pasifik timur.

Serangan-serangan itu menewaskan sekitar 80 orang.

Para ahli hukum internasional menyebut aksi ini sebagai bentuk eksekusi di luar hukum.

Mereka menilai tidak ada bukti yang dipublikasikan terkait keterlibatan para korban dalam organisasi teror.

USS Gerald R Ford, yang membawa pesawat tempur F-35 dan kapal perusak, diklaim akan memperkuat operasi pemberantasan narkoba.

Laksamana Muda Paul Lanzilotta mengatakan pengerahan ini bertujuan “melindungi keamanan dan kemakmuran negara kita dari terorisme narkotika di Belahan Bumi Barat”.

Di wilayah sekitar, Trinidad dan Tobago memastikan pasukannya mulai mengikuti latihan gabungan dengan militer AS.

Pemerintah negara itu menyatakan latihan dilakukan untuk melawan kejahatan kekerasan yang terkait jalur perdagangan narkoba.

Sementara itu, Venezuela melakukan mobilisasi besar-besaran pasukan dan warga sipil untuk menghadapi kemungkinan eskalasi.

Baca juga: 200.000 Tentara Venezuela Siaga, Siap Adang Kapal Induk AS di Karibia

Maduro menyebut Washington sedang “menciptakan perang baru”.

Ia menegaskan rakyat “siap mempertahankan tanah air dari agresi kriminal”.

Para analis menilai pengerahan kapal induk raksasa AS merupakan pesan politik yang kuat.

Elizabeth Dickinson, analis International Crisis Group, mengatakan “semua mata kini tertuju pada langkah AS berikutnya”.

Ia menilai situasi dapat berkembang menjadi operasi militer yang lebih luas di kawasan tersebut.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved