Dubai Airshow 2025 Dimulai, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui
Dubai Airshow 2025 menghadirkan lebih dari 1.500 peserta pameran, 200+ pesawat, 148.000 pengunjung, serta delegasi dari 115 negara.
1991 – Edisi pasca-Perang Teluk menyoroti teknologi pertahanan dan meningkatnya minat geopolitik.
1993 – Jumlah pengunjung melonjak seiring bergabungnya perusahaan-perusahaan kedirgantaraan global besar.
1995 – Pameran ini meraih perhatian internasional dengan pameran pesawat yang lebih besar dan transaksi bernilai tinggi.
1997 – Pertumbuhan terus berlanjut, acara ini menjadi pemain tetap dalam sirkuit pertunjukan udara global.
1999 – Jumlah peserta pameran yang memecahkan rekor menandakan kemunculan UEA sebagai pusat penerbangan.
2001 – Meskipun terdapat ketidakpastian global pasca-9/11, pameran ini menggarisbawahi meningkatnya permintaan untuk penerbangan berbasis di Teluk.
2003 – Demonstrasi militer besar-besaran dan perluasan peserta pameran pertahanan.
2005 – Emirates dan maskapai Teluk lainnya mulai memesan pesawat berbadan lebar dalam jumlah besar.
2007 – Ambisi kedirgantaraan UEA melonjak dengan kemitraan baru dan akuisisi pertahanan.
2009 – Resesi ekonomi menghambat kesepakatan, tetapi inovasi dan keberlanjutan mulai muncul.
2011 – Salah satu tahun terbesar pameran, UEA menandatangani kontrak pertahanan bergengsi.
2013 – Edisi bersejarah: Emirates mengumumkan pesanan pesawat Boeing dan Airbus yang memecahkan rekor senilai lebih dari $100 miliar.
2015 – Fokus beralih ke UAV, pertahanan siber, dan teknologi antariksa.
2017 – Prototipe mobilitas udara perkotaan dan sistem berbasis AI memulai debutnya.
Baca juga: 5 Jet Tempur Legendaris AS yang Akan Pensiun dalam 5 Tahun ke Depan, Termasuk F-16
2019 – Bahan bakar penerbangan berkelanjutan, konsep pesawat hibrida, dan platform pertahanan generasi mendatang menjadi fokus.
2021 – Pameran pascapandemi pertama, menyoroti pemulihan penerbangan dan pesanan besar yang diperbarui.
2023 – Edisi terkuat sejauh ini, dengan pameran pesawat baru, prototipe supersonik, dan kesepakatan komersial besar. Lebih dari $54 miliar kesepakatan dicapai selama edisi ini.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
| Gerak Cepat Senator Sumbar Irman Gusman Dorong Konektivitas dan Branding Pariwisata Ranah Minang |
|
|---|
| Irak & Uni Emirat Arab Rebutan Tiket ke Piala Dunia 2026, Singa Mesopotamia di Atas Angin |
|
|---|
| Shutdown Pemerintah AS Tembus 40 Hari, Ribuan Penerbangan Batal dan Ditunda |
|
|---|
| Langit Amerika Kacau! Shutdown Lumpuhkan Bandara, Ribuan Penerbangan Dibatalkan |
|
|---|
| Bandara Dhoho Kediri Siap Layani Penerbangan Perdana Rute Kediri–Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/DUBAI-AIRSHOW-2025-T17NOV.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.