Kamis, 20 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ke Turki, Zelenskyy Mau Ajak AS Ikut Negosiasi Rusia-Ukraina Lagi

Presiden Ukraina Zelenskyy akan terbang ke Turki pada hari Rabu ini untuk bertemu Presiden Erdogan guna mengajak AS terlibat negosiasi Rusia-Ukraina.

Facebook Zelensky
ZELENSKYY - Foto diunduh dari Facebook Zelensky, Selasa (14/10/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam unggahan pada Senin, 13 Oktober 2025. -- Presiden Ukraina Zelenskyy akan terbang ke Turki pada hari Rabu (19/11/2025) ini untuk bertemu Presiden Erdogan guna mengajak AS terlibat negosiasi Rusia-Ukraina. 

Sejak menjadi negara merdeka, Ukraina kerap berselisih dengan Rusia terkait batas wilayah, identitas nasional, serta pilihan orientasi politik—antara tetap dekat dengan Moskow atau menjalin hubungan lebih erat dengan Barat.

Situasi memanas pada 2014 setelah Revolusi Maidan menjatuhkan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia.

Pemerintahan baru Ukraina segera memperkuat kerja sama dengan negara Barat, langkah yang dianggap Moskow sebagai ancaman terhadap pengaruhnya di kawasan.

Rusia kemudian mencaplok Krimea dan mendukung kelompok separatis di Donetsk dan Luhansk, memicu konflik berkepanjangan di Donbas.

Ketegangan mencapai puncaknya pada Februari 2022 ketika Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina

Rusia berdalih ingin membasmi kelompok ekstrem di Kyiv, melindungi warga etnis Rusia di Donbas, serta mencegah Ukraina bergabung dengan NATO.

Ukraina, di sisi lain, menerima dukungan militer dan bantuan senjata dari Amerika Serikat serta negara-negara NATO untuk menghadapi agresi tersebut.

Perang kedua negara bertetangga itu masih berlangsung, berikut berbagai perkembangan baru di lapangan.

Ukraina berencana untuk mencari hampir 44 miliar dolar dari Rusia atas kerusakan peningkatan emisi pemanasan iklim dari perang yang sedang berlangsung. 

Ini adalah pertama kalinya sebuah negara mengklaim kerusakan untuk peningkatan emisi termasuk bahan bakar fosil, semen, baja untuk berperang.

"Banyak kerusakan yang disebabkan pada air, tanah, hutan," kata Pavlo Kartashov, wakil menteri negara itu untuk ekonomi, lingkungan, dan pertanian.

"Kami memiliki sejumlah besar emisi CO2 tambahan dan gas rumah kaca," kata Kartashov dalam sebuah wawancara di sela-sela KTT iklim Cop30 di Brasil, Selasa (18/11/2025).

  • Ukraina Hantam Militer Rusia dengan Rudal ATACMS

Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) menyerang fasilitas militer di wilayah Rusia dengan sistem rudal taktis ATACMS.

"Angkatan Bersenjata Ukraina telah berhasil menggunakan sistem rudal taktis ATACMS untuk serangan tepat sasaran terhadap fasilitas militer di wilayah Rusia. Ini merupakan peristiwa penting yang menegaskan komitmen teguh Ukraina terhadap kedaulatannya," menurut laporan tersebut, Selasa.

Militer Ukraina mencatat penggunaan senjata jarak jauh, khususnya ATACMS, akan terus berlanjut.

  • AS Tingkatkan Sistem Patriot ke Ukraina 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved