Sabtu, 22 November 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Tegas Tolak Ancaman Serangan Militer AS terhadap Kartel Narkoba

Claudia Sheinbaum menegaskan Meksiko tak akan pernah izinkan operasi militer AS di wilayahnya, meski Trump buka opsi serangan ke kartel.

Tangkapan Layar YouTube WION
PRESIDEN MEKSIKO - Tangkapan Layar YouTube WION yang diambil pada Kamis (30/1/2025). Menunjukkan Presiden Sheinbaum saat konferensi pers pada hari Rabu (29/1/2025) untuk memberikan tanggapan terkait perubahan nama Teluk Meksiko di Google Maps. 

Pemerintah Sheinbaum memastikan kasus tersebut ditangani oleh Komisi Perbatasan dan Perairan Internasional, badan binasional yang mengatur batas wilayah.

Sheinbaum menegaskan bahwa setiap upaya melanggar kedaulatan Meksiko “akan direspons tegas.”

Ketegangan kedua negara meningkat sejak Trump kembali memenangkan Pemilu 2024.

Politico melaporkan Trump menjadikan migrasi, keamanan perbatasan, dan perang melawan narkoba sebagai pilar kebijakannya terhadap Meksiko.

Ia juga sempat mengancam tarif 25 persen bagi seluruh impor Meksiko dan membuka opsi menetapkan kartel sebagai “organisasi teroris asing.”

Sheinbaum mengatakan Meksiko terbuka bekerja sama dalam pertukaran intelijen dan operasi keamanan lintas batas, namun garis merahnya tetap jelas: tidak ada pasukan asing di Meksiko.

“Kami bisa berkolaborasi,” ujar Sheinbaum, “tetapi wilayah ini adalah wilayah kami.”

Sementara itu, Trump di Washington kembali mengisyaratkan bahwa opsi serangan ke Meksiko tetap terbuka.

Ketika ditanya soal kemungkinan pengerahan pasukan, Trump menjawab, “Saya tidak mengesampingkan apa pun.”

Reuters dan NBC News melaporkan pemerintahan AS bahkan sedang menyiapkan skema operasi gabungan militer–intelijen, termasuk serangan drone ke laboratorium narkoba, meski rencana itu bertentangan dengan posisi resmi Mexico City.

Para analis memperingatkan bahwa langkah agresif AS berpotensi memicu krisis diplomatik yang lebih dalam.

Baca juga: Operasi Anti-Narkoba AS Makin Agresif, Trump Isyaratkan Gempur Kartel Meksiko

Jeff Garmany dari Universitas Melbourne mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Trump “tidak menunjukkan indikasi akan menunggu izin Sheinbaum".

Dirinya menilai serangan langsung tidak akan mematikan jaringan kartel yang sangat terorganisir.

Di tengah lonjakan kematian akibat fentanyl di AS, Trump menggambarkan peredaran narkoba sebagai “seperti perang”.

Dirinya juga menyebut kartel bertanggung jawab atas ratusan ribu kematian.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved