Wake-Up Call Ekstrem, Hotel di Jiangsu Cina Gunakan Anak Singa untuk Bangunkan Tamu
Hotel di Jiangsu, China, tawarkan layanan “wake-up call” anak singa di kamar tamu, menuai kontroversi soal keselamatan dan etika hewan
Ringkasan Berita:
- Sebuah hotel di Jiangsu, China, menyediakan layanan “wake-up call” dengan anak singa seharga 88 dolar AS per malam, memungkinkan tamu bermain tujuh menit di kamar.
- Layanan ini selalu didampingi penjaga, tetapi menimbulkan kekhawatiran keselamatan dan hak hewan.
- Otoritas setempat memerintahkan penghentian layanan karena melanggar Undang-undang Perlindungan Hewan Liar.
TRIBUNNEWS.COM, CINA – Sebuah hotel di Jiangsu, Cina mendadak viral setelah memperkenalkan layanan “wake-up call” yang tidak biasa.
Alih-alih menggunakan alarm atau mengetuk pintu, Happy Countryside Resort di Desa Niujiao, Suqian, menawarkan pengalaman unik yakni tamu dibangunkan oleh seekor anak singa yang masuk langsung ke kamar mereka untuk bermain selama beberapa menit.
Fenomena ini mencuat setelah video yang beredar di media sosial menampilkan seorang pegawai hotel membawa anak singa ke dalam kamar.
Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang anak tamu dengan antusias mengangkat serta bermain dengan hewan itu tanpa rasa takut, memicu gelombang komentar dan perdebatan publik.
Layanan tak lazim ini hanya tersedia untuk 20 kamar khusus dengan tarif 628 yuan atau sekitar Rp1,4 juta per malam. Setiap sesi “bangun pagi” berlangsung sekitar tujuh menit dan dijadwalkan antara pukul 08.00 hingga 10.00 waktu setempat.
Baca juga: Cina Tutup Lagi Impor Perikanan Jepang, Industri Lokal Alihkan Pasar
Selama berada di kamar tamu, anak singa tersebut selalu didampingi seorang penjaga.
Sebelum menikmati layanan ini, para tamu diminta menandatangani Asiatic Lion Wake-up Service Agreement, semacam surat persetujuan yang menegaskan bahwa singa tetap merupakan hewan liar dan memiliki potensi risiko.
Pihak hotel juga memberikan instruksi keselamatan dasar kepada tamu yang ingin berinteraksi dengan hewan tersebut.
Seorang pegawai wanita yang diwawancarai media lokal menegaskan bahwa layanan tersebut telah terdaftar secara resmi.
“Layanan ini legal. Kami memiliki izin memelihara singa dan sudah mendaftarkan program ini kepada pihak berwenang,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa layanan “bangun pagi” ini sudah penuh dipesan hingga akhir November.
Di media sosial, respons publik terbagi dua.
Ada warganet yang menyebut layanan tersebut kreatif dan menjadi daya tarik wisata baru bagi keluarga.
“Ini akan membuat anak saya tidak malas bangun pagi,” tulis salah satu komentar.
Sumber: Tribunnews.com
| 40 Twibbon Hari Anak Sedunia 2025, Cocok Dibagikan di Medsos |
|
|---|
| Hoaks Kematian Kris Wu Eks Member EXO Menyebar, Netizen Tiongkok Geram |
|
|---|
| Siap-siap! MUI Bakal Keluarkan Panduan Umat Gunakan AI Cari Rujukan Agama |
|
|---|
| Viral Cerita Rahim Copot oleh dr Gia Pratama, Sempat Diragukan, Kini Terbukti Terjadi 15 Tahun Lalu |
|
|---|
| Viral Makam Berhias Patung Anak Main Bola di Solo, Ini Penjelasan Petugas TPU |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.