Kemenkes Beberkan Perilaku Masyarakat yang Berpotensi Meningkatnya Risiko Hipertensi
Perilaku masyarakat tersebut seperti merokok, jarang melakukan aktivitas fisik, kurangnya makan sayur dan buah, serta mengonsumsi makanan asin.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Muhammad Zulfikar
Pada kesempatan yang sama, Presiden Indonesian Society of hypertension (InaSH, 2019-2021) Dr. Tunggul D. Situmorang, sebut ada beberapa faktor penyebab hipertensi.
Di antaranya stress, usia, keturunan, garam, dan obesitas.
Dr. Tunggul juga mengatakan, hipertensi atau darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi.
Seperti penyakit stroke, kebutaan penyakit gagal jantung dan juga gagal ginjal.
Namun, darah tinggi atau hipertensi dapat diturunkan.
Yaitu dengan berolahraga secara teratur, mengatur pola makan yang sehat, mengurangi konsumsi garam, konsumsi obat, dan menghindari stres.
“Ada begitu banyak pilihan-pilihan obat, begitu banyaknya obat-obatan, sehingga harus sudah tahu persis bagaimana mekanisme kerjanya, dipakai untuk siapa, dan harus digunakan dengan cara yang baik dan benar,” kata Dr. Tunggul.
Dr. Tunggul menyampaikan, untuk menurunkan hipertensi dan mencegah penyakit tidak menular lainnya, terapkan perilaku ‘CERDIK’.
Yakni Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet Seimbang, Istirahat cukup, Kelola stress.
Terlalu Sering Begadang dan Konsumsi Minuman Manis, Ini Dampaknya pada Ginjal |
![]() |
---|
Kenali 4 Mitos dan Fakta Seputar Demam Berdarah Dengue |
![]() |
---|
Ada Kasus KLB Campak di Sumenep Jawa Timur, Imunisasi Massal Digelar Mulai Hari Ini |
![]() |
---|
13 Tahun Kereta Bebas Asap, DPR Justru Minta Gerbong Khusus Perokok |
![]() |
---|
CHED: Lobi Politik Kuat sampai Level Desa Jadi Kendala Terbesar Pengendalian Rokok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.