Anemia hingga Alergi, Masalah Kesehatan Anak yang Perlu Dideteksi Dini
Angka kelahiran prematur dan peningkatan alergi protein susu sapi menjadi i tantangan serius dalam kesehatan anak.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Anemia merupakan penyakit yang kondisi ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik.
Secara fisik, anak-anak yang mengalami anemia sulit dideteksi.
Namun jika ada menemui anak-anak letih, lesu, lemah, pertumbuhan anak melambat hingga telapak tangan anak pucat
2.Stunting
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak, di mana tinggi badannya lebih pendek dari rata-rata anak seusianya karena kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu lama, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi.
Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga dapat mengganggu perkembangan otak, kognitif, metabolisme, dan meningkatkan risiko penyakit di masa depan.

3.Kelahiran Prematur
Mengutip Kemenkes, kelahiran prematur adalah peristiwa persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang bagi bayi karena organ-organnya belum berkembang sempurna, dan semakin dini usia kehamilannya, semakin tinggi pula risiko kesehatannya.
4. Alergi Susu Sapi
Alergi susu sapi (ASS) adalah reaksi imunologis berlebihan terhadap protein susu sapi yang menyebabkan gejala seperti ruam, muntah, diare, hingga anafilaksis, dan memerlukan penanganan medis spesifik untuk anak-anak.
ASS berbeda dengan intoleransi laktosa yang merupakan kesulitan mencerna gula laktosa akibat kekurangan enzim, bukan respons sistem kekebalan tubuh.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.