Anak Demam Harus Mandi, Sangat Membantu Menurunkan Panas
Memandikan anak demam jauh lebih efektif menurunkan panas, ketimbang jika anak demam hanya dikompres.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sering terdengar di kalangan masyarakat anggapan jangan memandikan anak saat demam, nanti demamnya semakin tinggi.
Larangan memandikan anak saat demam telah menjadi mitos yang diyakini turun-temurun, sering kali menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran.
Dokter Spesialis Anak, dr. Rizky Amrullah Nasution, Sp.A, meluruskan miskonsepsi ini.
Menurutnya, memandikan anak saat demam tidak hanya diperbolehkan, tetapi justru menjadi salah satu cara efektif untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
Baca juga: Influenza Tipe A Dominasi Kasus Flu di Indonesia, Demam Tinggi Jadi Gejala Khas
"Boleh banget, justru lebih bagus sebenarnya," kata dr. Rizky di Rumah Sakit Brawijaya Taman Mini, Jakarta Timur, baru-baru ini.
"Kalau kompres kan hanya di beberapa titik, tapi dengan memandikan, seluruh permukaan tubuh anak akan terkena air, sehingga pelepasan panas bisa lebih merata," lanjutnya.
Meski begitu, dr. Rizky menekankan ada aturan penting yang tidak boleh diabaikan.
Kunci utamanya terletak pada suhu air yang digunakan.
Kesalahan fatal yang sering terjadi adalah menggunakan air dingin dengan harapan suhu tubuh anak akan cepat turun. Padahal, tindakan ini justru kontraproduktif.
"Gunakan air suam-suam kuku atau hangat dengan suhu sekitar 37 hingga 38 derajat Celsius, disesuaikan dengan suhu tubuh normal," jelasnya.
Air hangat berfungsi untuk membuka pembuluh darah di permukaan kulit (vasodilatasi), sehingga panas dari dalam tubuh dapat lebih mudah dilepaskan ke lingkungan.
Sebaliknya, air dingin akan membuat pembuluh darah menyempit (vasokonstriksi) dan menyebabkan anak menggigil, yang justru akan mengunci panas di dalam tubuh dan berpotensi menaikkan suhu inti.
Adapun langkah yang tepat adalah siapkan air dalam bak mandi dengan suhu suam-suam kuku.
Mandikan anak seperti biasa, tidak perlu terburu-buru. Biarkan tubuhnya beradaptasi dengan suhu air.
| Keluar Cacing dari Mulut dan Hidung Balita di Bengkulu, Ada Gumpalan Diduga Cacing di Perutnya |
|
|---|
| Kenali 4 Mitos dan Fakta Seputar Demam Berdarah Dengue |
|
|---|
| Mahasiswa Ciptakan Inovasi Digital Cegah Demam Berdarah, Pantau Jentik Nyamuk Melalui Aplikasi |
|
|---|
| Kematian Akibat DBD Banyak Terjadi pada Anak-anak dan Remaja Usia 5 Hingga 14 Tahun |
|
|---|
| Mengenal Kejang Demam pada Anak: Penyebab, Gejala hingga Penanganannya |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.